Hampir satu bulan setelahnya, dikatakan bahwa kapal menabrak gunung bawah laut, yang lagi-lagi dinyatakan tidak diketahui.
"Pihak AS juga sengaja merujuk ke lokasi insiden dengan cara yang tidak jelas, dengan mengatakan itu terjadi di perairan yang disebut kawasan Indo-Pasifik," lanjut Wang.
Wang menegaskan bahwa hingga saat ini AS masih belum secara jelas mengklarifikasi navigasi kapal selam nuklir yang dimaksud, termasuk apakah lokasinya ada di zona ekonomi eksklusif negara lain. Detail lain seperti apakah insiden itu telah menyebabkan kebocoran nuklir atau merusak lingkungan laut juga tidak dijelaskan.
"Ini benar-benar menunjukkan ketidakjelasan dan betapa tidak bertanggung jawabnya AS. Sekali lagi, kami mendesak pihak AS untuk menjelaskan insiden tersebut secara rinci," tegas Wang.
Langkah paling tepat menurut Wang adalah berhenti mengirim kapal dan pesawat militer ke Laut China Selatan untuk membuat provokasi.
(*)