Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aktivitas Belanja Online Publik Indonesia, Sudah Tepatkah?

Seto Ajinugroho - Selasa, 02 November 2021 | 23:05
Belanja online di E-Commerce.
pixabay

Belanja online di E-Commerce.

Dengan harapan, hasilnya akan menampilkan persentase yang lebih akurat untuk melambangkan pilihan dari responden.

Riset ini sudah dilakukan sejak tanggal 19 Juli sampai 4 Agustus 2021, menggunakan metode riset kuantitatif yang disebar secara online melalui berbagai platform.

Jumlah responden yang terlibat dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce tercatat ada 2020 responden yang terdiri dari usia 15 - 65 tahun ke atas.

Mereka yang ikut serta pun adalah orang-orang yang mengaku melakukan kegiatan belanja online di e-commerce setidaknya tiga bulan terakhir dengan status ekonomi mulai dari bawah hingga atas.

Penyebaran peta responden terlihat bahwa 21 persen orang yang ikut dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021 berasal dari wilayah Jabodetabek.

Lalu disusul oleh beberapa kota di Indonesia seperti, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan lainnya. Mayoritas responden pun berada di kisaran umur 25 - 34 tahun.

Sedangkan untuk rata-rata pengeluaran per bulan (di luar cicilan) responden, terlihat bahwa kebanyakan yang ikut serta dalam riset berada di angka Rp1,4 juta hingga Rp2,8 juta.

Lebih lanjut mengenai riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021, Nextren menggunakan 9 indikator yang diformulasikan berdasarkan survei yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain:

1. User Interface

Pada indikator pertama ini, tujuan riset untuk melihat seberapa besar kepuasan konsumen terhadap estetika tampilan, kemudahan akses, dan kecepatan akses aplikasi e-commerce.

Baca Juga: Keluarga Ria Ricis Luluh pada Sosok Teuku Ryan, Terkuak Alasan Langsung Restui Pemuda Aceh Itu Pinang Adik Oki Setiana Dewi

2. Brand Image

Source : NexTren

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x