Sosok.ID - Indonesia menjadi pasar e-commerce dunia.
Tak usah disebut satu persatu, pasti publik tahu toko online apa yang kerap wara-wiri di tanah air.
Namun terkadang apakah publik Indonesia sudah tepat dan bahagia dalam menjajakan uangnya di dunia maya?
Apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat ini, berbelanja online semakin menjadi pilihan masyarakat guna terhindar dari penyebaran COVID-19.
Hasil penelitian dari salah satu lembaga riset pun mencatat bahwa terdapat lonjakan volume 5 sampai 10 kali lipat terhadap permintaan di platform belanja online selama masa pandemi.
Bahkan, turut diprediksi bahwa nantinya ada sekitar 77 persen konsumen yang akan tetap dan atau meningkatkan penggunaan platform belanja online dibandingkan pada saat ini.
Dengan begitu, dapat diasumsikan bahwa adopsi penggunaan aplikasi e-commerce pun akan terus meningkat.
Namun demikian, apakah konsumen di Indonesia bahagia ketika berbelanja online di e-commerce?
Menjawab pertanyaan tersebut, Nextren telah melakukan riset terbaru mengenai “Index Kebahagiaan E-Commerce” di tahun 2021 ini.
Gagasan awal riset ini merujuk pada riset Chip.co.id yang sempat melakukan inisiatif serupa pada tahun 2016 silam.
Untuk proses penilaian hasil riset pun merujuk pada pembobotan terhadap perhitungan tingkat kepuasan dan emosi.