Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rudal Hipersonik China jadi Ancaman Baru, Jenderal AS Terang-terangan Akui Tak Bisa Remehkan

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 31 Oktober 2021 | 20:42
Ilustrasi rudal hipersonik
The Financial Express

Ilustrasi rudal hipersonik

Baca Juga: Jenderal Militer Sudan Klaim Lakukan Kudeta Demi Cegah Perang Saudara

AU China memiliki 2.500 pesawat dan sekitar 2.000 pesawat tempur. Data ini muncul di laporan tahunan Kantor Menteri Pertahanan AS.

Paling menonjol, angkatan udara sekarang memiliki armada jet tempur siluman, termasuk J-20, pesawat tempur paling canggih China.

Bukan ghanya itu, secara global, China juga meningkatkan ekspor senjata ke negara berkembang lainnya dengan tujuan mengembangkan hubungan yang lebih hangat dengan negara sahabat di tengah persaingan regional.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, ekspor senjata China sebagian besar ke Pakistan, Bangladesh, dan Aljazair selama dekade terakhir.

Baca Juga: AS Bertekad Perdalam Hubungan dengan Taiwan, Janji Pecuncangi Pengaruh 'Jahat' China!

Selama periode waktu yang sama, China juga telah menjadi salah satu pengekspor kendaraan udara tak berawak (UAV) bersenjata terkemuka di dunia.

Pelanggannya termasuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

“Anda melihat banyak UAV diekspor ke Teluk karena Kongres AS melarang banyak negara membelinya dari AS karena masalah hak asasi manusia, dan China segera mengisi celah itu,” kata Yin.

(*)

Source : tribunnews

Topic :berita militer

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x