Follow Us

Kudeta Sudan, 2 Orang Ditembak Mati dalam Protes Nasional, Puluhan Orang Berdarah-darah dari Arah Gedung Parlemen

Rifka Amalia - Minggu, 31 Oktober 2021 | 07:00
Kepala Dewan Transisi Militer Sudan (TMC), Abdul Fattah al-Burhan
Handout - Anadolu Agency

Kepala Dewan Transisi Militer Sudan (TMC), Abdul Fattah al-Burhan

Sosok.ID - Dua orang ditembak mati selama protes nasional menentang kudeta Sudan.

Sebuah komite dokter mengatakan bahwa pasukan militer menembak mati dua orang selama protes nasional di Sudan pada hari Sabtu (30/10/2021).

Dikutip dari Reuters, protes ratusan ribu orang itu menuntut pemulihan pemerintah yang dipimpin sipil setelah kudeta militer.

Di Khartoum, pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan tembakan untuk mencoba membubarkan kerumunan besar setelah pengunjuk rasa menyiapkan panggung dan mendiskusikan kemungkinan aksi duduk, kata seorang saksi mata Reuters.

Baca Juga: Jenderal Militer Sudan Klaim Lakukan Kudeta Demi Cegah Perang Saudara

Komite Sentral Dokter Sudan mengatakan dua pengunjuk rasa ditembak mati oleh pasukan di kota kembar Omdurman di ibu kota Khartoum selama demonstrasi.

Dikatakan 38 orang terluka, termasuk beberapa oleh tembakan.

Seorang saksi mata di Omdurman mengatakan bahwa mereka mendengar suara tembakan dan melihat orang-orang yang dibawa pergi berdarah dari arah gedung parlemen.

Seorang wakil dari militer Sudan tidak segera tersedia untuk mengomentari laporan kematian di salah satu demonstrasi terbesar di negara itu.

Baca Juga: Tak Hanya Dianggap Tangan Besi, Adik Kim Jong Un Disebut Telah Kudeta Kakaknya Sendiri, Kini Pemimpin Korea Utara Hanya Sosok Peniru?

Para pengunjuk rasa membawa bendera Sudan dan meneriakkan "Pemerintahan militer tidak dapat dipuji" dan "Negara ini milik kami, dan pemerintah kami adalah warga sipil" saat mereka berbaris di lingkungan sekitar Khartoum.

Orang-orang juga turun ke jalan di kota-kota di Sudan tengah, timur, utara dan barat. Kerumunan membengkak hingga ratusan ribu orang di Khartoum, kata seorang saksi mata Reuters.

Source : Reuters

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest