Follow Us

Dunia Kadung Ketar-ketir Perang, Xi Jinping Mendadak Bersumpah Satukan Taiwan dengan 'Damai': Tanpa Partai Komunis, Tidak Ada China Baru!

Rifka Amalia - Sabtu, 09 Oktober 2021 | 19:26
Militer China.
Xinhua

Militer China.

Dia menyerang sedikit lebih lembut daripada pada bulan Juli, pidato utama terakhirnya menyebutkan Taiwan, di mana dia bersumpah untuk "menghancurkan" setiap upaya kemerdekaan formal.

Pada 2019, Xi Jinping secara langsung mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendali Beijing.

Baca Juga: Taiwan Ketar-ketir, Akui China Mampu Lakukan Penyerangan dan Invasi Skala Penuh pada 2025

Namun, pidato itu diterima dengan buruk di Taiwan.

Kantor kepresidenan mengatakan mereka adalah negara merdeka yang berdaulat, bukan bagian dari Republik Rakyat China, dan dengan jelas menolak tawaran China untuk "satu negara, dua sistem" untuk memerintah pulau itu.

"Masa depan bangsa ada di tangan rakyat Taiwan," kata kantor Taiwan.

Dalam pernyataan terpisah, Dewan Urusan Daratan Taiwan yang membuat kebijakan meminta Beijing untuk "meninggalkan langkah-langkah intrusi, pelecehan, dan penghancurannya yang provokatif".

Baca Juga: Negara ASEAN Lain Diganggu Tiongkok, Indonesia Ternyata Bisa Hancurkan Kapal Maupun Pesawat Tempur Siluman China Bila Nekat Masuk RI Dalam Sekejap!

Angkatan udara China melakukan serangan empat hari berturut-turut ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan mulai 1 Oktober, yang melibatkan hampir 150 pesawat, meskipun misi tersebut telah berakhir.

Xi Jinping tidak menyebutkan penerbangan itu.

Taiwan menandai 10 Oktober, ketika revolusi anti-kekaisaran dimulai di China, sebagai hari nasionalnya, dan Presiden Tsai Ing-wen akan memberikan pidato utama di Taipei pada hari Minggu besok.

China memperingati revolusi dengan mengingat kembali seruan pemimpin republik Sun Yat-sen untuk patriotisme, peremajaan nasional, dan pemerintahan yang baik.

Source : Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest