Sosok.ID - Nama Reynhard Sinaga baru-baru ini kembali menghebohkan warga Inggris.
Setelah foto Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi predator seksual di Inggris itu dirilis ke publik.
Greater Manchester Police menampilkan foto Reynhard Sinaga yang penuh luka lebam.
Dalam foto itu Reynhard Sinaga terlihat babak belur seperti orang yang baru saja dihajar habis-habisan.
Luka lebam menghiasi seluruh muka Reynhard Sinaga.
Warna hitam bahkan terlihat melingkar di kedua matanya.
Lantas apa hang terjadi pada Reynhard Sinaga dalam foto tersebut?
Foto tersebut dirilis menjelang film dokumenter BBC, Catching a Predator, yang menelisik penyelidikan polisi atas kejahatan yang dilakukan Reynhard Sinaga.
Usut punya usut, itu adalah foto yang diambil pada 2017 silam.
Tepatnya saat Reynhard Sinaga pertama kali tertangkap oleh polisi empat tahun silam.
Luka lebam di wajah mahasiswa Universitas Manchester itu merupakan perbuatan dari korban terakhirnya.
Pada Juni 2017, Reynhard Sinaga ditemukan terbaring di atas genangan darah di apartemennya di Princess Street, di pusat Kota Manchester.
Berdasarkan rekaman CCTV, Reynhard Sinaga ditandu keluar rumahnya dan langsung dilarikan ke Manchester Royal Infirmary menggunakan ambulans.
Saat itu lah, penyelidikan terhadap Reynhard Sinaga dimulai.
Reynhard Sinaga kemudian disebut sebagai pemerkosa paling produktif sepanjang sejarah Inggris.
Bahkan ia mengalahkan John Worboys yang dijuluki 'pemerkosa taksi hitam'.
Baca Juga: Divonis Hukuman Penjara Seperti Anaknya, Ayah Reynhard Kabur Dan Jadi Buronan di Riau, Ini Kasusnya!
"Dia telah menyerang lebih dari 200 pria, melakukan pelanggaran hukum selama lebih dari satu dekade," kata polisi, dikutip dariManchestereveningnews, Rabu (6/10/2021).
Sekadar informasi, Reynhard Sinaga diketahui melakukan aksinya sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Dalam mengincar korbannya, Reynhard Sinaga akan pergi ke klub-klub di sekitar rumahnya.
Setelah mendapatkan korban laki-laki yang berusia 17 hingga 36 tahun, Reynhard Sinaga akan mengajak mereka ke apartemennya.
Para korban kemudian diberi minuman alkohol yang sudah dicampur oleh obat bius.
Usai korban tak sadarkan diri, Reynhard Sinaga akan melakukan aksinya.
Aksi Reynhard Sinaga berjalan mulus selama dua setengah tahun, sampai akhirnya tiba di koban terakhir.
Tak seperti korban lainnya, korban terakhir berhasil tersadar saat Reynhard melakukan aksinya.
Korban terakhir itu lantas menghajar Reynhard Sinaga sampai babak belur dan menelepon 999.
Dari situ dilakukan penyelidikan yang hasilnya membuat polisi dan seluruh warga Inggris tercengang.
Kasus Reynhard Sinaga sendiri baru dipublikasikan sekitar awal 2020 lalu.
Dimana kala itu, sudah berlangsung sidang putusan hukuman yang akan dijatuhkan kepada Reynhard Sinaga.
Tak hanya warga Inggris, warga Indonesia juga dibuat geger mengingat Reynhard Sinaga adalah seorang WNI.
(*)