Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Isyarat Jokowi Tantang Perang Tiongkok, Inilah Peluncur Roket Milik TNI AD yang Digadang-gadang Presiden Sebagai Senjata Canggih, Bisa Jangkau 600 Km!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 05 Oktober 2021 | 18:31
Isyarat Jokowi Tantang Perang Tiongkok, Inilah Peluncur Roket Milik TNI AD yang Digadang-gadang Presiden Sebagai Senjata Canggih, Bisa Jangkau 600 Km!
tniad.mil.id

Isyarat Jokowi Tantang Perang Tiongkok, Inilah Peluncur Roket Milik TNI AD yang Digadang-gadang Presiden Sebagai Senjata Canggih, Bisa Jangkau 600 Km!

Sosok.ID - Laut China Selatan memang tengah bergejolak dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan Indonesia juga ikut terseret dalam pusaran konflik perebutan wilayah di kawasan Laut China Selatan.

Tak main-main, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyetujui untuk menggelontorkan dana belasan triliun untuk mengembangkan pertahanan.

Terutama di kawasan perbatasan yang berada di wilayah Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Waspada, Ditemukan Bangkai Kapal 132 Meter di Selat Bangka, TNI AL Merespon Peringatan Internasional

Kini Presiden Jokowi agaknya beri isyarat bahwa pertahanan Indonesia cukup kuat untuk menangkal ancaman dari musuh.

Hal itu diungkapkan dari Presiden Jokowi salah satunya mengenai peluncur roket milik TNI AD.

Bermula saat Presiden Jokowi menyempatkan melakukan peninjauan deretan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Peninjauan ini dilakukan di tengah perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 TNI yang jatuh pada hari ini.

Baca Juga: Koar-koar Punya Militer Terkuat, China Nyatanya Kicep Dengan Indonesia Saat Pamer Teknologi Canggih Pesawat Jet Terbarunya, RI Diam-diam Sudah Punya!

"Kami harapkan publik, masyarakat bisa tahu misalnya kita telah memiliki (roket) Astros sebanyak 56, misalnya. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 kilometer dan yang lain-lainnya. Inilah yang kita miliki," ujar Jokowi, Selasa dikutip dari Kompas.com.

Astros II MK6 merupakan peluncur roket multipel alias multiple launch rocket system (MLRS), jenis roket andalan yang dimiliki TNI AD sebagai senjata bantuan tembakan.

Astros II MK6 dioperasikan oleh Satuan Arteri Medan (Armed) TNI AD.

Dikutip dari laman tniad.mil.id, roket buatan Avibras Aerospacial Brazil ini mempunyai nama Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan sampai sekarang.

Baca Juga: Kariernya Meredup Sebagai Penyanyi, Sosok Artis Ini Terkejut Gegara Diajak Menikah Petinggi TNI yang Baru 3 Hari Dikenalnya

Seri yang dipilih dan dimiliki Indonesia adalah tipe II dan generasi ke-6 (Astros II MK6).

Dalam pengoperasiannya, Astros II MK6 beroperasi dengan kendaraan truk 6X6 (AV-LMU) yang dapat melaju hingga 110 kilometer per jam dan mempunyai jarak jelajah hingga 600 kilometer.

Dengan kata lain, Astros II MK6 memiliki mobilitas tinggi, selain dapat bergerak sendiri, karena juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Roket Astros II memiliki multikaliber, dari jenis SS-09 (kal 70), SS-30 (kal 127 mm), SS-40 (kal 180 mm), SS-60 dan 80 (kal 300 mm), SS-150 (kal 450 mm), serta seri Astros TM-300 (kal 450 mm).

Baca Juga: Sempat Digerebek Intelijen TNI di Hotel Bareng Petinggi Militer, Sosok Artis Ini Kini Banting Setir!

Sementara itu, Astros II memiliki Fire Control Unit (AV-UCF) sebagai pengendali dan pengontrol terhadap masing-masing baterai saat penembakan.

Selain itu, juga dilengkapi dengan fire control computer, trajectography radar, digital radio, dan back up lainnya. Keunggulan lain dari Astros II MK6 adalah amunisi dilengkapi dengan hulu ledak submunisi (copper cone) yang mampu menembus baja dengan ketebalan hingga 20 sentimeter.

Sehingga, hal itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja (tank) jenis apa pun.

Baca Juga: Sesumbar Tantang Tiongkok di Laut China Selatan, Australia Tak Sadar Pernah Dipecundangi TNI AL Gunakan Tumpukan Sampah, Begini Kisahnya!

Kelebihan roket Astros II yang dirancang di atas truk 6X6 (AV-LMU) menjadikan roket ini digolongkan sebagai roket gerak sendiri.

Saat ini, tren MLRS lebih ke arah sistem peluncur modular, di mana pengisian ulang amunisi dilakukan bersamaan dengan tabung peluncurnya.

Caranya dengan mengganti tabung peluncur yang telah kosong dengan tabung peluncur baru yang sudah diisi amunisi.

(*)

Source :Kompas.comtniad.mil.idYouTube

Topic :Kekuatan militer

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x