Follow Us

Kondisi Lingkungan Makin Memprihatinkan, Kini Disebut Ilmuwan Teluk Jakarta Memiliki Kandungan Parasetamol Sangat Tinggi, Perubahannya Diungkap Para Nelayan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 03 Oktober 2021 | 14:37
Kondisi Teluk Jakarta usai dibersihkan di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018). Sampah plastik yang sebelumnya menumpuk, kini sudah dibersihkan dan menyisakan lumpur tebal.
Kompas.com / MAULANA MAHARDHIKA

Kondisi Teluk Jakarta usai dibersihkan di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018). Sampah plastik yang sebelumnya menumpuk, kini sudah dibersihkan dan menyisakan lumpur tebal.

Baca Juga: Hidup Makmur jadi Karyawan Inul, Terkuaknya Gaji ART Sang Pedangdut Sempat Bikin Heboh, UMR Jakarta Lewat: Bisa Beli Sapi, Sawah, Motor

Kondisi ini sangat mungkin memberikan dampak buruk bagi kondisi air dan lingkungan yang terkait dengan air tersebut.

Sebab, menurut Zainal, pada dasarnya obat (seperti parasetamol) merupakan racun yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia.

"Semua obat itu racun kalau kita menggunakan berlebih. (Itulah) mengapa dokter selalu memberi dosis (misalnya) diminum dua kali sehari, karena ada indikasi. Artinya sama saja, semua obat tidak jauh berbeda," kata Zainal, seperti dilansir kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Namun, terkait kandungan parasetamol yang ada di Teluk Jakarta, Zainal enggan untuk serta merta menyebutnya sebagai racun.

Baca Juga: Terjadi Penggumpalan Darah di Otak Henny Manopo akibat Covid-19 dengan Komorbid Diabetes, Amanda Manopo Mohon Ampun atas Dosa Ibunya Semasa Hidup

Diketahui dari penuturan Zainal, saat ini belum ditemukan data yang menunjukkan bahwa kandungan parasetamol di Teluk Jakarta berada di taraf yang bisa membahayakan orang lain.

Para nelayan sendiri mengakui bahwa mereka kerap menemukan ikan-ikan di laut Jakarta mati.

Amda juga menyebut bahwa berbarengan dengan mereka menemukan ikan-ikan mati, warna air juga berubah menjadi merah.

"Kalau limbah mengalir, ikannya mati semua. Airnya berwarna merah," ujar Amda seperti dikutip YouTube Kompas TV, Sabtu (2/10/2021).

Nelayan lain, Astadi, mengungkapkan bahwa penemuan ikan-ikan yang mati di laut Jakarta rutin ditemukan setiap tahun. (*)

Source : Kompas.com, Kompas TV, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest