Sosok.ID - Menghancurkan kendaraan perang berlapis baja memang tak mudah, bahkan terkadang membutuhkan senjata berat layaknya rudal.
Spesifikasi kendaraan-kendaraan perang tersebut memang didesain untuk tahan terhadap senjata serbu ringan seperti senapan api.
Tetapi berbeda bila kendaraan militer seperti Tank maupun Helikopter lapis baja bertemu senjata mungil satu ini yang bisa membuat alat transportasi perang tersebut hancur seketika.
Senapan satu ini disebut-sebut mampu menghancurkan kendaraan lapis baja macam tank hingga helikopter.
Mengutip dari Daily Mail, pada Minggu (26/9/21), senjata ini dikenal dengan nama Gepard GM6 Lynx.
Gepard GM6 Lynx disamakan dengan howitzer disamakan oleh kantor berita tersebut karena kekuatan penghancurnya yang luar biasa.
Padahal beratnya lebih dari 10 kg dan panjangnya kurang dari 1,2 meter.
Dibuat di Hungaria, senapan sniper Gepard GM6 Lynx adalah senapan semi-otomatis dengan jangkauan 2 km.
Larasnya dirancang seperti meriam, tahan terhadap recoil yang besar.
Media Inggris melaporkan bahwa pasukan khusus negara seperti SAS, SBS atau Resimen Pengintaian Khusus dikatakan telah memiliki 150 senapan sniper Gepard GM6 Lynx.
Seorang anggota pasukan khusus Inggris mengatakan, "GM6 luar biasa. Memilikinya seperti membawa meriam ke medan perang."
"Itulah mengapa tentara menyebutnya Howitzer (meriam). Kekuatan penghancurnya sangat terhormat," katanya.
Tembakan yang ditembakkan oleh GM6 dapat memblokir satu truk penuh bom saat sedang bergerak.
Unit yang dilengkapi dengan senjata ini bahkan dapat menjatuhkan helikopter tempur.
Memiliki daya rusak yang besar, senapan sniper seharga 9.000 poundsterling (Rp175 juta) ini tidak terlalu berat dan mudah dibawa saat terjun payung ke medan perang.
Gepard GM6 Lynx menggunakan magasin dengan 5 peluru penusuk lapis baja kaliber 50 Raufoss Mk211, yang dapat menembak dalam 3 detik.
Peluru penusuk lapis baja Raufoss Mk211 dapat menembus cangkang baja sebelum meledak di dalam kendaraan lapis baja.
Baca Juga: Unjuk Kekuatan Militer, 24 Jet Tempur China Terobos Taiwan
Senjata ini ternyata pernah dikerahkan oleh militer Inggris menjalankan operasi militer di Suriah dan Irak. (*)