Sosok.ID - Laut China Selatan kini kembali memanas, terutama di wilayah yang masuk kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Hal itu setelah beberapa waktu terakhir kapal perang China terlihat bergerilya di kawasan Laut Natuna Utara.
Bahkan sejumlah nelayan Indonesia mengaku ketakutan dengan kegiatan kapal perang China tersebut.
Pemerintah pun didesak sejumlah pihak untuk segera bertindak atas kenekatan kapal perang China di kawasan Indonesia.
Ternyata hal itu sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto baru-baru ini.
Bagaimana tidak? Pemerintah Indonesia di bawah kementerian pertahanan telah menegaskan pembelian dua unit kapal perang baru dari Inggris.
Kapal perang jenis Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140 berhasil diboyong ke Tanah Air.
Tak sampai di situ saja, amunisi baru bagi TNI AL ini juga tengah dirakit di dalam negeri.
Melansir dari Kontan, Babcock Internasional sebagai produsen kapal akan merakit dua unit kapal perang jenis kapal Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140 ini di galangan kapal milik BUMN yakni PT PAL di Surabaya Jawa Timur.
Namun demikian sampai saat ini belum jelas kapan dimulainya pemotongan pelat pertama sebagai tanda pembangunan kapal tersebut.
Dua kapal perang canggih ini dikabarkan dibeli dengan harga kisaran 240 juta poundsterling atau setara dengan Rp 4.906.885.397.500.
Hal itu diketahui setelah Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto secara langsung menghadiri penandatanganan kontrak.
Penandatanganan kontrak pembuatan kapal Frigat Type 31 pesanan TNI AL ini dilaksanakan saat pameran DSEI di London, Inggris (16/9/2021) lalu.
Penandatanganan lisensi Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 dilakukan di atas kapal HMS Argyll, oleh Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock dan Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod.
Selain disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Inggris, Rt Hon Ben Wallace MP juga hadir langsung menyaksikan acara tersebut.
Tak sampai di situ saja, pembangunan kapal perang jenis Frigat Type 31 ini diperbolehkan untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan TNI AL.
Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock menyatakan, produk ekspor Babcock desainnya mudah dialihkan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
"Ini sebagai bagian dari portofolio frigat Arrowhead kami yang kuat. Terlebih lagi, lisensi desain dan program pembangunan selanjutnya akan menjadi katalis yang signifikan bagi kemakmuran di Indonesia," katanya.
"Kami menantikan kesempatan lebih lanjut untuk mendukung PAL saat program ini matang," katanya.''
(*)