Follow Us

Kudeta Guinea, Junta Militer Paksa Bank Sentral Bekukan Rekening Pemerintah, Penggulingan akibat Kemiskinan dan Korupsi Endemik

Rifka Amalia - Jumat, 10 September 2021 | 18:01
Ilustrasi kudeta
Daily Star

Ilustrasi kudeta

Baca Juga: Hancur-hancuran karena Kudeta, Rusia Justru Makin Gencar Pasok Perangkat Keras Militer Myanmar

Blok itu dijadwalkan berada di ibu kota Guinea, Conakry, pada Kamis, tetapi dua sumber di junta Guinea mengatakan delegasi itu ditunda hingga Jumat.

ECOWAS tidak segera menanggapi panggilan untuk memberikan komentar.

Ini bisa menghadapi tantangan mencoba untuk mempengaruhi peristiwa di Guinea setelah berjuang untuk memaksakan kehendaknya di Mali, juga di Afrika Barat, di mana dua kudeta sejak Agustus 2020 telah membuat pemimpin militer Assimi Goita bertanggung jawab meskipun peringatan ECOWAS berulang kali.

Dua kudeta dan kudeta lainnya di Chad pada bulan April telah memperbaharui kekhawatiran tentang kembalinya kekuasaan militer di wilayah yang telah membuat langkah menuju demokrasi multi-partai sejak 1990-an.

Baca Juga: Ancam Kantor Berita Asing, Militer Myanmar Tolak Sebutan Junta dan Tak Ingin Disebut Lakukan Kudeta

Kehidupan di ibu kota Conakry sudah mulai kembali normal, dengan lalu lintas dan pedagang kaki lima menyumbat jalanan.

Satu-satunya jalan yang masih dijaga oleh pos pemeriksaan militer adalah jalan menuju semenanjung Kaloum, pusat administrasi ibu kota dan rumah bagi istana presiden.

Kekhawatiran bahwa perebutan kekuasaan dapat menghambat produksi bauksit Guinea, mineral yang digunakan untuk membuat aluminium, mulai mereda.

Operator asing terbesar di negara itu mengatakan mereka terus bekerja tanpa gangguan. (*)

Source : Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest