Follow Us

TKA Asal China di Konawe Gegerkan Publik Setelah Kuliti Buaya Tangkapan Mereka yang Ternyata Bukan Hewan Sembarangan Sampai Bakal Dipolisikan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 27 Agustus 2021 | 09:31
TKA Asal China di Konawe Gegerkan Publik Setelah Kuliti Buaya Tangkapan Mereka yang Ternyata Bukan Hewan Sembarangan Sampai Bakal Dipolisikan
https://www.instagram.com/sultrahitz/

TKA Asal China di Konawe Gegerkan Publik Setelah Kuliti Buaya Tangkapan Mereka yang Ternyata Bukan Hewan Sembarangan Sampai Bakal Dipolisikan

Sosok.ID - Sebuah foto viral beredar di media sosial mengenai sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China yang menangkap sebuah buaya.

Bukan hanya menangkap, mereka juga disebut menguliti hewan tersebut selain itu juga menyantapnya.

Melansir dari Tribunnews.com, foto-foto itu menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @sultrahitz.

sejumlah foto mengenai seekor buaya yang ditangkap tersebut kini ramai di media sosial.

Baca Juga: Bawa Masalah Keluarga ke Meja Rapat DPR RI? Mulan Jameela Jadi Sorotan Saat Singgung Soal PPKM Darurat dan TKA, Kok Bisa?

Buaya tersebut sudah diikat mulut dan keempat kakinya.

Unggahan juga memperlihatkan oknum yang menangkap buaya berbuat iseng.

Mereka mengenakan kacamata dan helm proyek lalu diabadikan dalam foto.

Tak hanya itu, akun @sultrahitz juga membagikan foto paci berisi sup buaya.

Baca Juga: Geger! di Tengah Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia, Sebanyak 450 TKA China Tiba-tiba datang di Bintan Untuk Bekerja

Hingga Kamis (26/8/2021), foto ini sudah mendapatkan ratusan respons dari warganet.

Kronologi

Foto buaya ditangkap warga itu diambil di kawasan pertambangan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sedangkan oknum yang menangkap dan menjadikannya sup adalah TKA asal China.

Dikutip dari TribunSultra.com, aksi tersebut terjadi pada Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Masih Corona, Jokowi Nekat Bakal Datangkan 500 TKA China, Gubernur dan DPRD Resahkan Respon juga Kebatinan Masyarakat: Ini Aneh..

Pekerja tambang di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membunuh lalu menguliti seekoor buaya, Rabu (25/8/2021).
(Kompas.com/Istimewa)

Pekerja tambang di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membunuh lalu menguliti seekoor buaya, Rabu (25/8/2021).

Awalnya, buaya masuk di selokan saluran limbah pabrik pertambangan nikel.

Buaya mudah ditangkap warga karena telah lemas.

Buaya lemas diduga akibat pencemaran limbah pabrik.

Kemudian ada beberapa orang TKA asal China meminta buaya tersebut kepada warga dengan maksud untuk dikonsumsi.

Belum diketahui secara pasti, mereka membeli atau diberi warga secara cuma-cuma.

Baca Juga: Pekerja Lokal Disebut Belum Bisa Gantikan Kemampuan TKA China, Pejabat dan Warga Sulawesi Tenggara Resah

Kata BKSDA Sultra

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida, memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian ini.

La Ode Kaida menyebut, usai mendapatkan buaya tersebut, TKA China kemudian mengulitinya.

"Kami akan memanggil orang yang menguliti, apakah buaya sengaja dibunuh atau tidak," terangnya, Kamis (26/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com.

Usai dikuliti, daging buaya dibersihkan dan diolah menjadi sup.

Menurut La Ode Kaida, sup daging buaya itu dikonsumsi oleh beberapa orang TKA asal China.

Baca Juga: Bikin Kaget, Tiba-tiba Puluhan TKA Penuhi Bandara Haluoleo Kendari, Vidoenya Sempat Tersebar, Kapolda Angkat Bicara!

BKSDA Sultra dan Balai Gakum KLHK hanya mendapat sisa sup dalam sebuah panci dan wajan bekas memasak daging buaya.

"Kami menyita barang bukti, panci berisi sup buaya dan wajan tempat memasak daging buaya," imbuhnya.

Akan tempuh jalur hukum

Koordinator Keamanan BKSDA Sultra, Ashar, mengatakan pihaknya akan berupaya menempuh jalur hukum terkait kejadian ini.

Utamanya apabila perbuatan para pekerja asing atau TKA itu dilakukan dengan sengaja.

"Hewan ini kan merupakan hewan yang dilindungi."

"Maka kita cari tahu dulu kalau dilakukan dengan tidak sengaja kita akan memberikan pembinaan penuh, tapi kalau sebaliknya kita lanjutkan ke ranah hukum," tegasnya, Rabu (25/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com. (*)

Source : Kompas.com, Instagram, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest