"Saya tidak akan pernah mengkhianati jiwa dan warisan pahlawan saya Ahmad Shah Masoud, komandan, legenda, dan pemandu kami."
Lembah Panjshir telah berulang kali memainkan peranpentingdalam sejarah militer Afghanistan.
Ini karena posisi geografisnya hampir sepenuhnya menutupnya dari bagian lain negara itu.
Satu-satunya jalur akses ke wilayah tersebut adalah melalui lorong sempit yang dibuat oleh Sungai Panjshir, yang dapat dengan mudah dipertahankan secara militer.
Terkenal karena pertahanan alaminya, wilayah yang terselip di pegunungan Hindu Kush tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an.
Juga tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.
Sebagian besar lembah yang berpenduduk hingga 150.000 jiwa itu milik kelompok etnis Tajik. Sementara mayoritas Taliban adalah Pashtun.
Bahkan Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah teraman di negara itu selama masa pemerintahan yang didukung NATO dari 2001 hingga 2021.
Sejarah kemerdekaan lembah ini terkait erat dengan Ahmad Shah Massoud, pejuang anti-Taliban yang paling terkenal di Afghanistan.
Ahmad Shah Massoud adalah pemimin perlawanan terkuat melawan kelompok fundamentalis Islam sampaidia terbunuh pada tahun 2001.
Massoud sendiri dibunuh oleh tersangka militan al-Qaeda.