JCS menyatakan, tidak ada gerakan aneh oleh Korea Utara yang terdeteksi. Tetapi, sumber Yonhap menyebutkan, militer Korea Utara telah melakukan pelatihan di dekat daerah perbatasan antar-Korea sebagai tanggapan terhadap latihan militer Korea Selatan-AS.
"Kami memantau dengan cermat gerakan militer Korea Utara sambil mempertahankan postur kesiapan yang ketat dalam koordinasi yang erat dengan AS," kata seorang pejabat JCS kepada Yonhap.
Pada Senin lalu, militer AS menerbangkan E-8C atau JSTARS dan pesawat pengintai lainnya di atas Semenanjung Korea.
Uji coba rudal besar terakhir Korea Utara terjadi pada Maret tahun ini, ketika menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, beberapa hari setelah Korea Selatan dan AS melakukan latihan gabungan musim semi.
(*)