Sosok.ID -Korea Utara disinyalir memiliki rencana untuk meluncurkan rudal usai mengumumkan zona larangan berlayar untuk kapal-kapal di lepas pantai Timur awal pekan ini.
Kabar tersebut telah dirilis beberapa sumber pada Kamis (19/4).
Menurut sumber Yonhap di militer Korea Selatan, peringatan navigasi itu dikeluarkan untuk jangka Minggu (15/8) hingga Senin (16/8) untuk wilayah Timur Laut di Laut Timur, di tengah latihan gabungan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Korea Utara gencar memperingatkan agar latihan militer gabungan tersebut segera dihentikan.
Peringatan navigasi semacam itu biasanya Pyongyang keluarkan sebelum peluncuran rudal atau uji coba senjata lainnya.
Guna memperingatkan kapal agar menjauhi area tertentu yang diperkirakan akan terkena dampak.
Sementara itu, pejabat di Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, mengatakan, tidak ada peluncuran rudal balistik atau tembakan artileri terjadi selama Minggu hingga Senin lalu.
Banyak yang memperkirakan, Korea Utara melakukan tindakan provokatif untuk memprotes latihan militer gabungan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan AS.
Pyonyang mengecam latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi.
Pekan lalu, Korea Utara mengecam Korea Selatan dan AS karena melanjutkan latihan militer tersebut.
"Latihan itu akan membuat mereka menyadari dari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan yang salah," sebut Korea Utara.