Follow Us

Hati-hati! Kartu Vaksin Jadi Syarat ke Tempat Umum, Ternyata Pakar Keamanan Siber Sebut Pencetakan Sertifikat Vaksin Sembarangan Bisa Berbahaya

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:31
Hati-hati! Kartu Vaksin Jadi Syarat ke Tempat Umum, Ternyata Pakar Keamanan Siber Sebut Pencetakan Sertifikat Vaksin Sembarangan Bisa Berbahaya
kompas

Hati-hati! Kartu Vaksin Jadi Syarat ke Tempat Umum, Ternyata Pakar Keamanan Siber Sebut Pencetakan Sertifikat Vaksin Sembarangan Bisa Berbahaya

"Karena data mereka bisa disalahgunakan tanpa sepengetahuan pemilik sertifikat."

"Jadi itu masalah yang harus dijelaskan oleh pemerintah terkait boleh tidaknya menyetak sertifikat vaksin," kata Ardi saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Sangat besar kemungkinan data diri berupa nomor induk kependudukan (NIK) masyarakat dicuri oleh pihak yang tak bertanggungjawab saat pencetakan dilakukan.

Baca Juga: Publik Dunia Harusnya Berterimakasih Pada Indonesia, Gegara Sosok Wanita Asal RI Ini Vaksin AstraZeneca Tercipta, Bahkan Sudah Jadi Hak Paten!

"Saya harus sampaikan bahwa sertifikat vaksin itu mengandung data-data pribadi yang tak boleh diketahui orang lain, selain kita. Jadi di luar kita, enggak boleh orang tahu, karena kan ada NIK di sertifikat, kedua ada QR code, itu kan bisa di-scan, ketika di-scan mungkin ada orang yang punya alat membaca QR code itu, keluar lah data pribadi kita. Ini risiko yang harus diwaspadai," ujarnya.

NIK, sambung Ardi, sama seperti layaknya kunci brankas yang menyimpan harta seseorang, sehingga harus dilindungi setiap individu.

Memberikan NIK secara tak berhati-hati diibaratkannya seperti membuka peluang terjadinya kejahatan siber.

Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Disebut Alami Hal Tak Terduga Setelah Suntik Vaksin Hingga Buat Kejantanannya Memanjang 3 Inci, Begini Kronologinya!

Membiarkan kartu sertifikat vaksin disimpan pihak ketiga juga berpotensi diduplikasinya data sehingga seseorang yang belum divaksinasi bisa memiliki kartu sertifikat palsu.

"Kalau memang orang ini sertifikat vaksinnya dipakai orang lain. Dia bisa masuk ke tempat-tempat yang butuh syarat vaksinasi. Kita kan enggak tahu itu orang udah divaksin apa belum, bisa saja disalahgunakan, padahal dia lagi kondisi terpapar, masuk mal, kita enggak tahu. Karena sudah ngeliat sertifikat kartu, sudah boleh gitu saja masuk," kata Ardi.

Baca Juga: Indonesia Bangga, Inilah Sosok Indra Rudiansyah, Putra Bangsa di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca, 6 Bulan Kerja Siang Malam Sebagai Tim Uji Klinis

Hal yang lebih membahayakan adalah ketika data diri tersebut berpindah ke tangan orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest