Sosok.ID - Sebuah kisah pilu dialami sepasang suami istri yang baru saja menikah.
Di malam pertama yang harusnya torehkan kenangan manis seumur hidup, berubah menjadi tragedi mengerikan.
Bagaimana tidak, pengantin wanita kehilangan nyawanya di sesi ritual pasangan suami istri.
Menurut The Sun yang dikutip dari laman eva.vn, insiden itu terjadi pada 10 Juni 2021 di kota Ibirite, di negara bagian Minas Gerais, Brasil.
Pengantin wanita berusia sangat muda, yakni 18 tahun, sementara pengantin pria berusia 29 tahun.
Keduanya mengadakan upacara pernikahan yang khusyuk dan bahagia di pertanian keluarga mempelai pria.
Setelah itu, mereka kembali ke rumah untuk menikmati malam pertama pernikahan.
Tak disangka, pada malam saat kedua mempelai sedang "berhubungan intim", pengantin wanita tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kelainan, tidak sehat, lalu pingsan dan kehilangan kesadaran.
Tidak mengerti apa yang terjadi, pengantin pria sangat ketakutan.
Dia kemudian segera berlari keluar untuk meminta bantuan tetangga dan memanggil taksi untuk membawa istrinya ke rumah sakit.
Tapi sayang kejadian pilu harus dilalui karena beberapa kali ditolak oleh sopir taksi.
Seorang sopir taksi menolak membawa pasangan itu ke rumah sakit karena takut tertular virus.
Beberapa saat kemudian, taksi lain lewat, tetapi pengemudi ini juga menolak untuk membawa pasangan itu.
Sebaliknya, pengemudi menyarankan pengantin pria untuk memanggil layanan darurat sehingga mereka dapat mengirim ambulans.
Ketika paramedis tiba, mereka melihat pengantin wanita mengalami kesulitan bernapas dan memastikan dia mengalami serangan jantung.
Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa pengantin wanita tak tertolong.
Pengantin pria mengklaim ambulans datang terlambat menyelamatkan nyawa istrinya.
Namun, layanan ambulans mengatakan bahwa mobil pertama dibatalkan dan mobil kedua tiba di rumah pasangan itu setelah 21 menit.
Melalui pemeriksaan medis, polisi setempat memastikan bahwa tubuh pengantin wanita tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau pembunuhan.
Tetangga juga menegaskan bahwa mereka tidak mendengar teriakan, tangisan minta tolong atau suara-suara yang tidak biasa sebelum pengantin wanita meninggal.
Selain itu, hasil otopsi dan rekam medis menunjukkan bahwa mempelai wanita memiliki riwayat penyakit bronkitis.
Kematian tersebut lantas disimpulkan karena serangan jantung. (*)