Tapi sayang kejadian pilu harus dilalui karena beberapa kali ditolak oleh sopir taksi.
Seorang sopir taksi menolak membawa pasangan itu ke rumah sakit karena takut tertular virus.
Beberapa saat kemudian, taksi lain lewat, tetapi pengemudi ini juga menolak untuk membawa pasangan itu.
Sebaliknya, pengemudi menyarankan pengantin pria untuk memanggil layanan darurat sehingga mereka dapat mengirim ambulans.
Ketika paramedis tiba, mereka melihat pengantin wanita mengalami kesulitan bernapas dan memastikan dia mengalami serangan jantung.
Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa pengantin wanita tak tertolong.
Pengantin pria mengklaim ambulans datang terlambat menyelamatkan nyawa istrinya.
Namun, layanan ambulans mengatakan bahwa mobil pertama dibatalkan dan mobil kedua tiba di rumah pasangan itu setelah 21 menit.
Melalui pemeriksaan medis, polisi setempat memastikan bahwa tubuh pengantin wanita tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau pembunuhan.
Tetangga juga menegaskan bahwa mereka tidak mendengar teriakan, tangisan minta tolong atau suara-suara yang tidak biasa sebelum pengantin wanita meninggal.