Sosok.ID - Kabar mengejutkan datang dari sosok pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang menggemparkan saat diamankan pihak kepolisian atas kasus narkoba.
Awalnya Nia Ramadhani diamankan pihak kepolisian bersama sang sopir berinisial ZN yang kemudian disusul Ardi Bakrie yang menyerahkan diri.
Publik pun dibuat bertanya-tanya dengan keadaan ketiga anak pasangan tersebut.
Bukan tanpa alasan, apalagi sosok anak pertama Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang telah beranjak remaja itu bisa dikatakan sudah cukup bisa paham dengan apa yang dialami orang tuanya.
Hal itupun memicu rasa pilu Nia Ramadhani yang disebut sempat menangis saat diperlihatkan video ketiga anaknya.
Pil pahit harus ditelan pasangan Nia dan Ardi Bakrie karena bisa cukup lama tidak bertemu dengan ketiga anaknya.
Hal itu lantaran hasil pemeriksaan tim dokter dari kepolisian atas kesehatan pasangan publik figur tersebut sebelum jalani rehabilitasi.
Nia Ramadhani dan sang suami, Ardi Bakrie akhirnya menjalani proses rehabilitasi karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
Hasil asesmen terkait pengajuan rehabilitasi yang dilayangkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie pun telah disetujui.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie direhabilitasi atas rekomendasi Badan Narkotika Nasional (BNN).
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Rabu (14/7/2021).
Namun, hingga kini keberadaan keduanya masih dipertanyakan.
Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Yosi Eka Putri mengatakan bahwa pihaknya hanya memberikan rekomendasi untuk rehabilitasi.
"Yang jelas kami sudah melakukan asesmen medis sesuai permintaan penyidik," kata Yosi Eka.
"Kalau perkembangannya tergantung di mana sekarang mereka ditempatkan."
"Karena permintaan BNN hanya permintaan asesmen medis dan itu yang kami lakukan," sambungnya.
Terkait hasil dan tempat rehabilitasi, sebut Yosi, BNN menyerahkan ke penyidik yang menangani Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Yosi Eka sendiri tak mau membocorkan di panti rehabilitasi mana keduanya menjalani pengobatan.
"Selebihnya ditanyakan kepada penyidik, di mana mereka ditaruh di tempat rehab yang mana gitu," ujar Yosi.
"Saya hanya bisa memberitahukan beberapa hal yang memang patut diketahui tapi tidak untuk hal yang detail."
"Karena itu sesuai dengan kode etik kedokteran, yang jelas mereka mengalami ketergantungan narkoba," lanjutnya. (*)