Tetapi kebanyakan orang yang bertugas bersamanya mengakui bahwa dia seorang prajurit yang berani, berdedikasi, dan berkomitmen, yang akan melakukan apa saja untuk pasukannya.
Pada tahun 1969, Kamboja semakin menjadi basis operasi untuk unit Tentara Rakyat Vietnam (PAVN).
Elemen logistik Divisi Infanteri PAVN ke-7 berbasis di salah satu daerah di tenggara Kamboja yang dikenal sebagai 'Kail Ikan' di Provinsi Kampong Cham.
Kail Ikan sangat penting bagi PAVN karena hanya 50 mil (lebih dari 80 kilometer) dari Saigon dan ada desas-desus bahwa pangkalan itu adalah salah satu markas besar politik dan militer Viet-Cong. Ini kemudian terbukti palsu.
Militer Amerika merasa sangat terancam dengan perkembangan ini sehingga pada tanggal 18 Maret 1969, pangkalan PAVN di Fish-hook menjadi sasaran sejumlah besar pengebom B-52 Stratofortress raksasa.
Kemudian pada tanggal 24 April 1969, B-52 melakukan dua sorti lagi: yang pertama pada tengah malam diikuti oleh yang kedua pada pukul 04:00 pagi.
Kemudian pada pagi itu, peleton kapak Shriver ditugaskan untuk melakukan pengawasan pasca-serangan terhadap lokasi yang dibom menggunakan empat helikopter.
Saat Shriver menaiki helikopter Huey di Quan Loi pada hari yang menentukan itu, dia meminta seorang rekan untuk ‘Jaga anakku.’
Pernyataan Shriver itu mengacu pada Klaus, anjing gembala Jerman kesayangannya.
Anjing pertamanya, Adolf, telah melarikan diri dari kamp dan dimakan oleh penduduk setempat. Tidak diragukan lagi dia khawatir ini bisa terjadi lagi.
Shriver terkenal karena membawa persenjataan sebanyak mungkin ke medan perang.