Sosok.ID -Masih ingat dengan sinetron Cinta Fitri?
Sinetron yang tayang hingga 9 season ini dulu cukup dikenal luas oleh masyarakat.
Kini 15 tahun berlalu sejak tayang perdama, para pemain sinetron Cinta Fitri mengadakan reuni online.
Para pemain pun sontak terkenang dengan keseharian di lokasi syuting.
Shireen Sungkar sang pemeran Fitri tiba-tiba membeberkan bahwa dirinya sempat membenci lawan mainnya, Dinda Kanya Dewi.
Kebenciannya pada Dinda Kanya Dewi itu karena terbawa perasaan akibat benci tokoh antagonis Mischa.
"Di lokasi syuting kita sampai sebel-sebelan. Karena kebawa, jadi kayak gue baca skripnya aja kesel," ungkap Shireen Sungkar, dikutip dari YouTube The Sungkars Family, (5/7/2021).
Akibatnya, Shireen pun meluapkan kemarahannya pada Dinda lewat akting sebagai Fitri.
"Gue harusnya beradegan gak banting pintu. Tapi gue banting pintu beneran saking keselnya tahu," ucap istri Teuku Wisnu blak-blakan.
Tak ingin bikin salah paham, istri Teuku Wisnu beberkan alasan kemarahannya pada Dinda Kanya Dewi.
"Mungkin karena kita terlalu lama juga kali ya. Terus capek akhirnya kebawa perasaan," ungkap Shireen.
Pengakuan Shireen itu pun membuat Dinda Kanya Dewi tertawa dan memakluminya.
"Wajar kali ya, masih muda juga. Gak bisa ngontrol emosi. Terus tiap hari disitu, jadi jenuh atau apa, jadinya campur aduk," pungkas Dinda Kanya Dewi.
Dinda lantas mengeluarka uneg-unegnya.
Ia menyebut selama syuting Cinta Fitri, dirinya mengaku banyak 'disiksa' ketika berperan sebagai Mischa.
Oleh sebab itu, Dinda mengaku sempat kesal pada Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar.
"Dulu gue emang sebel sama kamu, Wisnu. Kenapa sih gue yang selalu tersiksa. Tiap hari gue diikat lah, disiram lah, di kandang kambing lah," papar pemeran Mischa itu.
Shireen pun membenarkan jika Mischa selaku tokoh antagonis lebih banyak tersiksa daripada Fitri.
"Jadi gini orang ngelihat Fitri itu yang paling tersiksa. Padahal kalau ngelihat pas syuting, Dinda lah yang paling tersiksa menurut gue," ungkap Shireen Sungkar.
"Jadi lu pernah sebel sama gue gak Din?" tanya Shireen Sungkar
"Pernah sebel pasti," timpal Dinda Kanya Dewi.
(*)