Sosok.ID - Tamu undangan di pernikahan seharusnya dilayani.
Namun tidak dengan pernikahan pasangan asal India yang satu ini.
Pihak keluarga yang mempunyai hajat justru menyuruh para tamu undangan di pernikahan tersebut untuk cuci piring.
Melansir dari Kompas.com, salah satu tamu undangan yang dipaksa cuci piring itu menceritakan pengalamannya di Reddit.
Wanita yang ogah menyebutkan identitasnya itu bercerita bahwa pesta pernikahan yang ia hadiri cukup mewah.
Tempatnya cukup megah dan gaun yang dikenakan pengantin wanita tampak elegan.
Namun, makanan yang disajikan rupanya kurang, seperti dilansir dari India.com, Sabtu (3/7/2021).
"Pacar saya kembali ke meja dengan piring kosong," ungkap tamu wanita di Reddit.
Saat itu, ia pun menjadi bertanya-tanya mengapa pacarnya mengatakan tidak ada makanan lagi.
"Oke, tidak masalah. Saya bertemu ibu mempelai wanita dan membisikan bahwa dia mungkin bisa meminta pihak katering untuk menyediakan makanan lagi," imbuhnya.
Tak terduga, ibu mempelai wanita justru memberikan reaksi aneh dan menegaskan bahw amakanan memang sudah habis.
"Apa yang telah dikeluarkan itu sudah semua stok yang ada," ucapnya.
Makanan yang disediakan rupanya hanya cukup untuk meberi makan tiga perempat tamu undangan.
Sisanya dibiarkan kelaparan.
"Terungkap bahwa pasangan pengantin menghabiskan sebagian besar uang mereka untuk tempat dan gaun pengantin," ungkapnya.
Tak hanya kehabisan makanan, kesialan lagi-lagi menhampiri wanita tersebut.
Dimana pelayan tiba-tiba menghampirinya dan sembilan orang lainnya.
Ia dan tamu undangan lain diminta untuk mengikitui pelayan tersebut ke dapur.
"Dia menunjukkan kepada kami tumpukan piring dan gelas, kemudian memberitahu kami bahwa kami perlu mencucinya," ujarnya.
Usut punya usut, penyelenggara hajat menyewa piring-piring tersebut secara terpisah dan harus mengembalikannya dalam keadaan bersih.
Namun mereka tak menyewa tukang cuci piring demi menghemat biaya pesta.
Jadilah tamu-tamu undangan yang kurang beruntung itu dipaksa untuk mencuci piring.
"Karena pasangan pengantin berusaha menghemat uang, mereka tidak menyewa orang untuk bersih-bersih.
"Jadi, saya dan 9 orang tamu lainnya menghabiskan sebagian besar waktu resepsi di dapur dengan air dan sabun cuci," ungkapnya.
Ia bercerita bahwa pernikahan tersebut terjadi pada tiga tahun yang lalu.
Dan kini pasangan pengantin telah bercerai.
Saat diundang di pernikahan kedua si pengantin wanita, ia tak mau menghadirinya.
"Pasangan itu bercerai 3 tahun kemudian...Saya menolak diundang lagi di pernikahan kedua dari mempelai wanita," pungkasnya.
(*)