Tak terduga, ibu mempelai wanita justru memberikan reaksi aneh dan menegaskan bahw amakanan memang sudah habis.
"Apa yang telah dikeluarkan itu sudah semua stok yang ada," ucapnya.
Makanan yang disediakan rupanya hanya cukup untuk meberi makan tiga perempat tamu undangan.
Sisanya dibiarkan kelaparan.
"Terungkap bahwa pasangan pengantin menghabiskan sebagian besar uang mereka untuk tempat dan gaun pengantin," ungkapnya.
Tak hanya kehabisan makanan, kesialan lagi-lagi menhampiri wanita tersebut.
Dimana pelayan tiba-tiba menghampirinya dan sembilan orang lainnya.
Ia dan tamu undangan lain diminta untuk mengikitui pelayan tersebut ke dapur.
"Dia menunjukkan kepada kami tumpukan piring dan gelas, kemudian memberitahu kami bahwa kami perlu mencucinya," ujarnya.
Usut punya usut, penyelenggara hajat menyewa piring-piring tersebut secara terpisah dan harus mengembalikannya dalam keadaan bersih.