"Ketika saya jadi TO di Polrestabes Bandung saya kabur ke kosan Ubed. Sampai satu hari saya pulang subuh jam 4," cerita Tyson.
Kabar duka itulah yang akhirnya membawa Tyson merubah dirinya, lebih peduli terhadap keluarga.
"Ini momen perubahan hidup saya. jadi disitu saya pulang, ibu saya nelepon 'Nak bapa kita meninggal'. Jadi ketika saya jadi geng motor lagi TO, Di perjalanan saya ga yakin bahwa bapak saya meninggal. Yang ada di kepala saya 'kenapa bapak saya harus meninggal ketika saya lagi TO'," ungkap Tyson yang merasa mengecewakan sang ayah.
Sampai di rumah, Tyson baru menyadari apa yang dilakukannya selama ini tidak memiliki dampak positif apapun di dalam hidupnya.
"Ketika di rumah duka saya melihat mayat bapa saya. Itulah momen perubahan saya, ternyata selama ini saya meninggalkan keluarga saya meperjuangkan sebuah geng motor yang sebenernya ga ada ujungnya ngapain," kata Tyson menyadari.
Terkahir Joni pun mengungkapkan akhirnya dia berhenti geng motor.
"Akhirnya saya fokus bertaeter. Dari situ berhenti (geng motor)," tutupnya.
(*)