Dalam kesempatan tersebut, Soekarno juga sempat mengutip sebuah ayat Al-Quran.
Hal itupun menjadi yang pertama kalinya tokoh muslim mengutip ayat Al-Quran dalam pertemuan bangsa-bangsa.
Bahkan menurut Achadi, selepas pidato di sidang umum PBB tersebut nama Soekarno semakin diperhitungkan dunia.
Tak sampai disitu, banyak penghargaan diberikan pada sosok Proklamator Kemerdekaan Indonesia oleh sejumlah negara muslim kala itu.
Namun ada hal yang tersembunyi di balik maksud Soekarno menyampaikan Pancasila di muka sidang PBB kala itu.
Mohammad Achadi mengungkapkan, kala itu Presiden Soekarno memang tengah memiliki misi untuk membuat PBB tandingan.
PBB tandingan tersebut berisi sejumlah negara yang juga baru saja merdeka seperti Indonesia.
Hal itu dimaksudkan agar negara-negara yang baru saja merdeka tersebut tidak didiskriminasi oleh negara yang telah lama merdeka dan negara-negara yang merasa berkuasa.
Namun maksud Soekarno tersebut harus kandas di tengah jalan lantaran peristiwa 5 tahun selepas dirinya jadi sorotan dunia di sidang PBB tersebut.