Sosok.ID - Rayakan Hari Raya Idul Fitri, Ayu Ting Ting memboyong keluarga untuk menikmati liburan di Jawa Barat.
Salah satu destinasi yang ia kunjungi yakni rumah tempat film Pengabdi Setan karya Joko Anwar dibuat.
Adapun hal ini diketahui melalui foto yang diunggah Ibunda Ayu Ting Ting, Umi Kalsum melalui sosial media Instagramnya@mom_ayting92_, Rabu (19/5/2021).
"Lagi dimanakah kita hari ini, siapa yang tahu?" tulisnya.
Unggahan ibu dua anak itu pun lantas mencuri perhatian netizen. Beberapa meminta Ayu dan keluarga untuk hati-hati, meski tak menjelaskan alasan lebih lanjut.
"Rumah pengabdi setan bu,"ujar netizen menanggapi keterangan unggahan Umi Kalsum.
"Waaah.. kompakan nih semua,di rumah pengabdi setan bu..hati2 deh bu..hihihi.." kata netizen lainnya.
"Sehat selalu ya semuanya,"tambahnya.
Adapun rumah yang digunakan sebagai lokasi film Pengabdi Setan tersebut terletakdi Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Di sisi lain, mengutip TribunStyle.com, rumah lokasi syuting film Pengabdi Setan ini memiliki beberapa keunikan.
Muncul rumor bahwa rumah tersebut kerap memunculkan hal-hal berbau mistis.
Berikut beberapa hal menarik mengenai rumah tersebut.
1. Punyatuan tanah
Berlokasi di Pengalengan, Bandung, tak ada sejarah pasti soal kapan berdirinya rumah tua tersebut.
Beberapa orang sekitar mengatakan, dulunya rumah ini merupakan sebuah villa peristirahatan sejak zaman Belanda.
Tapi ada juga yang menyebut kalau rumah angker ini adalah bekas rumah tinggal warga Belanda, seorang tuan tanah kebun teh di wilayah Pengalengan.
2. Meneer Belanda
Lantaran sudah ada sejak zaman Belanda, rumah ini kerap memunculkan penampakan mistis.
Tim Ghost Photography Community (GPC) yang melakukan penjelajahan ke rumah tersebut mendapati beberapa warga mengaku pernah melihat sosok meener Belanda di dalam rumah.
Menariknya, penampakan tersebuttidak cuma terjadi pada malam, tetapi juga siang hari.
3. Bergaya Eropa
Meski terkesan tua, rumah Pengabdi Setan punya kaki-kaki yang sangat kokoh.
Arsitektur gaya art deco membuat bangunan ini punya penampakan klasik dan gagah.
Memiliki dua lantai, rumah ini hadir dengan banyak lorong di dalamnya, khas rumah Belanda.
4. Bahasa Belanda
Energi gaib yang hadir di rumah ini sangat kuat.
Menariknya, nyaris semua kejadian mistis yang terjadi di rumah ini punya relasi yang kuat kepada Belanda.
Mulai dari penampakan bocah kecil yang mampu berbahasa Belanda, sampai kasus mahasiswa kesurupan berbicara bahasa Belanda.
5. Akrab dengan Pocong
Selain sosok mahluk meener dan bocah Belanda, rumah angker ini juga akrab dengan para pocong.
Wajar Joko Anwar memasukkan banyak unsur hantu khas Indonesia ini di dalam filmnya.
Menurut penuturan Tim Ghost Photography Community (GPC), mereka sukses menangkap beberapa penampakan pocong di pohon pinus yang berada di sekitar rumah tersebut.
6. Kejadian ketindihan
Momen mistis sempat dirasakan oleh salah satu pemeran Pengabdi Setan, yakni Ayu Laksmi.
Beberapa minggu di awal syuting, wanita berusia 49 tahun ini mengalami fenomena ketindihan.
"Mungkin karena baca skrip yang sedikit menantang kan. Saya biasanya bekerja memakai suara. Nah, di film ini saya kan nggak boleh bicara"ujar Ayu.
7.Cocok dengan cerita Joko Anwar
Sejak awal, Joko Anwar sudah jatuh hati dengan rumah tua di Pengalengan ini.
Namun, ia sempat khawatir kalau rumah ini cukup berbahaya untuk ditempati.
"Pas ketemu kondisinya parah banget, bahkan diinjak saja nggak bisa," terangnya.
Menariknya, meski sempat mencari pengganti rumah, Joko justru kembali ke pilihan pertama.
"Karena begitu lihat denahnya, posisi kamar, tangga, dan segala macam sama kayak di script, jadi nggak (perlu) bongkar ruangan lagi karena sudah benar-benar plek kayak di cerita itu,"tambah sang sutradara.
Untuk diketahui, rumah tersebut digunakan sebagai lokasi syuting film "Pengabdi Setan" karya sutradara Joko Anwar.
Tayangan fiksi bergenre horor itu dibintangi olehTara Basro, Ayu Laksmi dan Dimas Aditya, serta lainnya.
Film berdurasi 107 menit ini menawarkan kisah kelam keluarga yang diteror oleh hantu ibunya sendiri.
Film ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat sejak rilis pada 20 September 2017 silam. (*)