Serangan udara diketahui dilancarkan oleh militer Israel di daerah konflik tersebut saat pagi hari pada Selasa.
Beberapa ledakan terdengar dengan bola api yang menyertai gumpalan asap terlihat di beberapa titik bangunan di jalur Gaza.
Setidaknya ada 30 serangan udara Israel dalam semalam serta semburan tembakan roket Palestina yang juga mewarnai langit di sana.
Namun ternyata tak hanya jalur Gaza yang menjadi sasaran, militer Israel juga kedapatan menembaki wilayah Lebanon yang saat ini tak memiliki masalah seperti dengan Palestina.
Bahkan militer Israel terlihat dengan sengaja melakukan serangan menggunakan artileri sebagai tanggapa atas enam peluncuran roket yang gagal dari daerah selatan negara tersebut.
Enam misil ditembakkan dari Lebanon menuju Israel Utara pada Senin (17/5) tetapi tidak melintasi perbatasan, menurut militer Israel.
Pasukan Sementara PBB di Lebanon menyatakan, telah mendeteksi tembakan roket di sekitar Rashaya al-Foukhar dan mendesak semua pihak untuk "menahan diri secara maksimal".
Di Washington DC, Presiden AS Joe Biden mengadakan percakapan telepon ketiganya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak eskalasi Gaza dimulai pada 10 Mei dan menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata.
Setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka. Israel melaporkan 10 warganya tewas, termasuk dua anak.