Sosok.ID - Sampai detik ini, Israel belum hentikan agresinya terhadap Palestina.
Sekali pun dunia kini tengah mengecam aksinya, konflik di jalur Gaza terus memanas.
Parahnya lagi, kini Lebanon jadi target baru militer Israel lantaran disinyalir beri 'dukungan' pada Palestina.
Selama sepekan ini, konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina jadi atensi seluruh dunia.
Melansir Kompas.com, dalam sepekan, setidaknya tercatat 188 warga Palestina tewas, termasuk 55 anak-anak dan 33 wanita.
Sedangkan 1230 orang lainnya dilaporkan mengalami luka berat akibat agresi yang dilakukan Israel.
Kini, tak hanya Palestina, Lebanon pun jadi telah jadi target serangan Israel.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, Kamis (20/5/2021) Israel baru saja luncurkan serangan artileri ke Lebanon.
Beirut digempur artileri sebagai bentuk balasan serangan rudal yang gagal pada Selasa (18/5/2021).
Militer Israel yakini bila kelompok militan Hezbollah berada di balik serangan rudal ini.
Bukan tanpa sebab, serangan ini muncul dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan setelah terjadi demonstrasi yang diorganisir Hezbollah di Kota Beirut untuk mendukung Palestina.
Berdasarkan laporan militer Israel, ada 6 rudal yang diluncurkan dari Lebanon namun gagal masuk ke Israel Utara.
"Enam upaya peluncuran yang gagal diidentifikasi dari Lebanon yang tidak tembus ke wilayah Israel," kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Namun, hingga detik ini tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan dari Lebanon seperti yang diyakini Israel.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Pasukan Sementara PBB di Lebanon mendeteksi jika tembakan rudal berasal dari kawasan Rashaya Al Foukhar, Lebanon Selatan.
Imbasnya, Unifil dan Angkatan bersenjata Lebanon langsung meningkatkan pengamanan dan patroli di daerah tersebut.
Diketahui, serangan rudal dari Lebanon tersebut sempat membuat wilayah di perbatasan Israel geger.
Meski demikian, tak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut.
Mengutip Kompas.com dan The Sun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yakini jika serangan ini adalah ulah kelompok Hezbollah.
Diduga serangan ini terjadi lantaran Israel menembak tewas salah satu pengunjuk rasa Lebanon yang merupakan seorang anggota Hezbollah
Israel dengan Hezbollah sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang.
Keduanya rival tersebut pernah terlibat perang gerilya pada tahun 2006 di Lebanon Selatan.
(*)