Sosok.ID - Anak buah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen, belum lama ini terlibat baku tembak dengan TNI-Polri.
Satuan tugas (Satgas) Nemangkawi baku tembak dengan KKB di Distrik Ilga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021).
Melansir dari Tribun Papua, dua orang anggota KKB ditembak mati oleh petugas. Sementara satu orang melarikan diri dalam kondisi tertembak.
Anak buah Lekagak Telenggen yang kabur, diketahui membawa senjata AK-47 milik rekannya yang tewas.
Belakangan KKB Papua anak buah Lekagak Telenggen memang gencar berbuat ulah.
Pada Minggu (25/4/2021), Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, dinyatakan gugur di tangan KKB diduga kelompok Lekagak Telenggan.
Mengutip Antara, hal ini disampaikan oleh Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," ujar dia.
Gugurnya Kabinda Papua menandai awal mula KKB dilabeli sebagai teroris nasional.
Sejak penetapan label teroris, aparat TNI-Polri kian gencar melakukan penegakan hukum tegas dan terukur kepada KKB Papua, demi mencegah hilangnya nyawa warga sipil.
Lalu pada Sabtu (15/5/2021), tiga anak buah Lekagak Telenggen menyerahkan diri ke Satgas Nemangkawi.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Papua, tiga anggota KKB Papua yang menyerahkan diri berinisial YAW (34), MM (17) dan OM (41).
Mereka menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl saat melaksanakan patroli keamanan di Kampung Tanah Merah, Sabtu.
Kepada TNI-Polri, mereka mengungkap strategi kelompok untuk bertahan hidup.
Anak buah Lekagak Telenggen juga blak-blakan membocorkan cara KKB menyusun kekuatan melawan aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Berdasarkan pengakuan tiga pembelot KKB, diketahui bahwa Lekagak Telenggen membagi mereka ke dalam tugas-tugas tertentu.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa menjelaskan, YAW bertugas sebagai pemantau aparat keamanan yang akan masuk ke Kampung Tigilobak.
Ia juga terlibat dalam perang di Tembagapura tahun 2017-2019.
Sementara MM bertugas sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat.
Sisanya, OM mendampingi tugas YAW dan MM.
Bukan cuma menyerahkan diri, tiga anggota KKB yang tobat itu juga menyerahkan senjata mereka ke aparat TNI-Polri.
Senjata itu antara lain senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2 dan sofgun, beberapa dokumen dan perlengkapan lainnya, seperti ransel, HP, dan lain-lain.
"Saat ini, ketiga anggota KKB dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut," ujar Suristiawa.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy mengatakan, dalam operasi penegakan hukum terhadap KKB, TNI-Polri telah melakukan pemetaan.
Pemetaan dilakukan untuk membedakan mana kelompok teroris dan mana masyarakat sipil.
Adapun untuk diketahui, Wendis Enimbo, ajudan pribadi Lesmin Waker, Komandan KKB Wilayah Pintu Angin pimpinan Lekagak Telenggen tewas pada Kamis (13/5/2021).
(*)