Sosok.ID - Petinggi OPM yang tak paham situasi langsung di Papua getol berani perang lawan TNI, pemimpin KKB Papua justru ngaku takut perang lawan TNI.
Perbedaan pendapat diungkap oleh dua petinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua soal melawan TNI.
Bahkan hal ini menjadi sorotan banyak pihak lantaran pendapat keduanya saling berseberangan.
Meski baru-baru ini KKB Papua membentuk pasukan tandingan untuk melawan Pasukan Setan TNI AD yang dijuluki sebagai pasukan surgawi.
Tetapi hal itu hanya dianggap lelucon bagi salah satu petinggi KKB Papua sendiri.
Bahkan ia mengakui KKB Papua bisa langsung kalah bila TNI serius memerangi kelompok mereka.
Ia pun tak memungkiri kehancuran KKB Papua bahkan bisa dalam sekejap ketika TNI menggunakan beberapa senjata mematikan ini.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu petinggi KKB Papua, Egianus Kogoya yang berbanding terbalik dengan ungkapan salah satu petinggi TPNPB-OPM, Sebby Sambom yang gembar-gembor berani lawan TNI.
Bahkan Egianus Kogoya mengisyaratkan bakal langsung menyerah apabila TNI mengeluarkan senjata pamungkasnya.
Ya, aksi teror yang dilakukan KKB Papua kian menjadi-jadi setelah dinyatakan sebagai teroris oleh Pemerintah.
Tak hanya melakukan teror kepada aparat keamanan, baik Polri maupun TNI.
Namun kelompok teroris juga meneror warga sipil di tanah Papua.
Dan salah satu KKB Papua aktif hingga saat ini yakni KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
Diperkirakan anggota kelompok Egianus Kogoya sekitar 50 orang dengan masing-masing memegang senjata militer yang cukup canggih.
Walau begitu siapa sangka bahwa sebenarnya Egianus Kogoya begitu takut jika berperang dengan TNI-Polri?
Hal itu pernah disampaikan Egianus Kogoya dalam akun facebook TPNPB pada tahun 2018 silam.
Dilansir dari hot.grid.id pada Sabtu (1/5/2021), dalam unggahan itu, pihak Egianus Kogoya mengaku tidak mau berperang dengan TNI jika mereka memakai helikopter dan bom.
Unggahan tersebut jelas berbanding terbalik dengan pernyataan siap berperang dengan TNI.
Selama ini, KKB hanya tahu TNI menggunakan helikopter Bell 412 dan Mi-17 di Papua.
Memang kedua jenis alutsista itu merupakan jenis angkut.
Namun sebenarnya TNI memiliki beragam senjata mematikan.
Bahkan alutsista TNI paling mutakhir sama sekali belum pernah diterjunkan untuk menumpas OPM.
Misalnya TNI mempunyai Skadron 31/Serbu Penerbad yang bersarang di Semarang.
Dan Isian Skadron 31/Serbu ini beragam, mulai helikopter Mi-17, Bell UH-1 Iroquis, Mi-35 Hind E dan AH-64 Apache.
Dua nama terakhir inilah yang menjadi momok menakutkan bagi Egianus Kogoya dan prajurit KBB lainnya.
Perlu Anda tahu, kemampuan AH-64 Apache ini sangat mengerikan.
Dilansir dari Boeing, AH-64 Apache yang dimiliki Indonesia adalah varian paling canggih yakni Guardian.
Jika pilot mengaktifkan helm Head Mounted Display (HMD), maka moncong senapan mesin akan mengunci sasaran.
Jadi, sasaran tidak akan bisa lepas.
Sementara AGM-114 Hellfire yang bisa meluluhlantakan kendaraan lapis baja dalam sekejap.
Lalu Mi-35 malah dijuluki Tank Terbang atau Si Monster asal Rusia.
Alasannya karena Mi-35 kebal akan tembakan senapan mesin layaknya kepunyaan kombatan OPM.
Belum lagi, AH-64 Apache dan Mi-35 sama-sama terbang, melacak dan menembak sasaran dalam cuaca apapun, siang maupun malam.
Sementara senjata ketiga yang begitu ditakuti oleh Egianus Kogoya dan KKB adalah pesawat Embraer 314 Super Tucano buatan Brasil.
Alasannya karena pesawat ini memanglah pesawat yang bisa menumpas konflik intensitas rendah macam gerakan separatis.
Bahkan Super Tucano dapat menggotong muatan berupa bom MK-81/MK-82, bom bakar, roket dan rudal darat-ke udara. (*)