"Dia masih depresi dan trauma," ucap Liliek menjelaskan.
"Kata dokter psiakter, korban mengalami tingkat stres yang sudah menjadi trauma. Lebih lagi usianya yang masih muda," ucapnya.
Beberapa waktu berlalu, kebenaran di balik kasus itu pun perlahan terungkap.
publik sempat menilai bahwa pengeroyokan tersebut hoaks lantaran beberapa fakta yang diungkap Audrey dianggap tak selaras dengan apa yang terjadi.
Hasil visum terhadap Audrey yang keluar pada 10 ApriL 2019 lalu juga bertolak belakang dengan pengakuan korban.
Dari hasil visum tersebut, Audrey dinyatakan dalam keadaan sehat secara jasmani.
Hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pengeroyokan, meski secara psikis Audrey mengalami trauma.
Publik yang awalnya bersimpati dengan Audrey pun sempat berbalik mencibir siswi berusia 14 tahun itu.
Meski begitu, proses persidangan kasus Audrey telah membuahkan hasil.
Tiga pelaku penganiayaan terhadap Audrey telah divonis bersalah oleh majelis hakim.