Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Roket Long March 5B Jatuh ke Bumi, Berikut Profil Badan Antariksa China CNSA, Astronot Pertama Meluncur 2003

Rifka Amalia - Minggu, 09 Mei 2021 | 14:31
Ilustrasi - Peluncuran roket.
Gambar Iluastrasi/Pixabay

Ilustrasi - Peluncuran roket.

Program luar angkasa China berkembang secara rahasia di bawah kendali bersama militer China dan Komisi Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional.

Setelah pengambilalihan komunis tahun 1949, insinyur Cina Qian Xuesen, yang membantu mendirikan Laboratorium Propulsi Jet di Pasadena, California, AS, kembali ke Tiongkok.

Baca Juga: Dilirik Banyak Ilmuwan dari Rusia Sampai AS, Pulau di Indonesia Ini Jadi Lokasi Paling Potensial Untuk Roket Luar Angkasa, Ternyata Ini Alasannya!

Dia menjadi sosok pemandu dalam pengembangan rudal dan kendaraan peluncur Tiongkok, keduanya berasal dari rudal balistik antarbenua Soviet.

Pada tahun 1956, Qian diangkat sebagai direktur pertama Akademi Riset Kelima Kementerian Pertahanan Nasional, yang didirikan untuk mengembangkan rudal balistik dan kemudian bertanggung jawab atas langkah pertama dalam program luar angkasa China.

Pada tahun 1964, program luar angkasa ditempatkan di bawah Kementerian Pembangunan Mesin Ketujuh. Kementerian Ketujuh menjadi Kementerian Industri Dirgantara pada tahun 1983.

Pada tahun 1993, Kementerian Industri Dirgantara dipecah menjadi Perusahaan Dirgantara China independen, yang mengawasi sebagian besar produsen peralatan luar angkasa China, dan CNSA.

Baca Juga: Militernya Makin Kondang! China Luncurkan Roket Lintas Laut dengan 9 Satelit Baru untuk Konstelasi Penginderaan Jauh

China telah mengembangkan keluarga penguat Chang Zheng (Long March), yang digunakan di dalam negeri dan berfungsi sebagai pesaing di pasar peluncuran ruang angkasa komersial internasional.

Pengembangan antariksa terkonsentrasi pada aplikasi seperti satelit komunikasi dan satelit observasi Bumi untuk penggunaan sipil dan militer.

Negeri Panda memulai program penerbangan luar angkasa manusia pada tahun 1992.

Pesawat luar angkasa, yang disebut Shenzhou, yang dikembangkannya untuk upaya tersebut dimodelkan pada desain Soyuz Rusia yang telah teruji waktu, tetapi sangat bergantung pada teknologi dan manufaktur yang dikembangkan China.

Source : britannica.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x