Dikutip Sosok.ID dariSouth China Morning Post, Jumat (7/5/2021) dukungan militer ini sudah terjadi sejak Agustus tahun lalu.
Di atas akta kesepakatan senilai 100 juta dollar (Rp 1,4 triliun) Tokyo bersedia memberikan bantuan pada Manila.
Di mana dalam kesepakatan itu, sistem radar udara milik militer Jepang dimungkinkan dapat diekspor ke angkatan bersenjata Filipina.
Paling anyar, kesepakatan yang melibatkan ODA sebesar 120 juta yen (Rp 15,6 miliar) untuk pengiriman alat bantuan bencana berupa sonar, pemotong mesin dan jackhammers.
Tidak hanya itu, Jepang juga akan mengirimkan pasukan bela diri untuk melatih dan memperkuat militer Filipina.
"Kami berharap pemberian bantuan tersebut akan memperdalam hubungan bilateral dengan mitra regional yang secara strategis penting," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri.
(*)