Namun China berulang kali menolak seruan untuk menarik kapal-kapal tersebut dari zona ekonomi ekslusif Filipina.
Imbasnya, ketegangan antara Filipina dan Tiongkok di Laut China Selatan meningkat.
Terkait cuitan Menlu Filipina, pihak pemerintah China pun telah bereaksi.
Dikutip Sosok.ID dari Kontan.co.id, Kamis (6/5/2021) dalam sebuah pernyataan Kemenlu China desak Filipina hormati kedaulatan dan yuridiksi negara.
"Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa diplomasi mikrofon tidak dapat mengubah fakta, tetapi hanya dapat merusak rasa saling percaya," kata pihak Kemenlu China.
"Diharapkan orang-orang terkait di Filipina akan mematuhi tata krama dasar dan posisi mereka saat mengeluarkan pernyataan," imbuhnya.
Melansir pemberitaan Kontan.co.id, peringatan dari China ini tampaknya sudah sampai ke telinga Menlu Filipina.
Melalui akun Twitter pribadinya, Menlu Filipina, Teodoro Locsin telah meminta maaf atas cuitannya.
Menlu Filipina sadar betul jika cuitannya beberapa hari lalu menimbulkan provokasi yang tak diinginkan.
Ia juga tak lupa meminta maaf pada Menlu China, Wang Yi atas ucapannya.