Saat itu lah, nyali pasukan Australia dibuatciut dengan kemampuan personel Paskhas.
Pasalnya, semua personel yang kala itu bertugas mampu mengoperasikan Bandara Internasional Comoro yang kini berganti nama menjadi Bandara Presidente Nicolou Lobato.
Pasukan Australia yang semula petantang-petenteng langsung segan setelah melihat Paskhas.
Sebab, di kepala pasukan Australia kala itu, yang memiliki kemampuan tersebut hanyalah pasukan SAS (Special Air Service) Inggris.
(*)