Sosok.ID - Barbie Kumalasari mengakui kehidupannya tak mudah meski telah jadi artis, ia harus sambung hidup termasuk saat jadi tukang cuci piring maupun perawat lansia.
Meski demikian, Barbie Kumalasari akui dirinya bekerja sebagai perawat maupun tukang pencuci piring bukan di Indonesia.
Mantan kekasih Galih Ginanjar mengungkapkan dirinya beberapa waktu lalu diragukan saat mengatakan pernah di Amerika Serikat (AS).
Namun ia kini pun menerangkan fakta dari ucapannya beberapa waktu lalu.
Ia jadi perbincangan saat sempat jadi bintang tamu di kanal Youtube Boy WIlliam.
Ungkapan Barbie Kumalasari pernah diragukan saal dirinya pernah tinggal dan menetap di AS.
Hal itu lantaran Barbie mengakui dirinya ke AS hanya menempuh waktu 8 jam perjalanan udara, padahal faktanya butuh waktu sekitar 20 jam.
Alasan itulah yang membuat banyak pihak meragukan uraian Barbie Kumalasari soal pernah tinggal di AS.
Namun fakta itupun dibongkar artis yang mengaku lulusan sarjana hukum tersebut.
Dalam tayangan Youtube Uya Kuya TV, Minggu (2/5/2021) Barbie Kumalasari membongkar fakta soal dirinya tinggal di AS.
"Lo emang bener pernah di Amerika?," tanya Uya.
"Bener banget papi," jawab Barbie seperti dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Minggu (2/5/2021).

Barbie Kumalasari ngaku tak pernah menikah dengan Galih Ginanjar
Wanita berusia 38 tahun tersebut menjelasnkan bagaimana dirinya bisa sampai di AS dan menetap di sana.
Bahkan ia harus banting tulang demi bisa menyambung hidup di negeri Paman Sam kala itu.
Semua pekerjaan termasuk tukang cuci piring dan perawat lansia pun harus rela ia kerjakan demi bisa tetap bertahan.
Ia mengaku tinggal di daerah Orange County.
"Memang gue bisnis di sana, kerja di sana, cari duit di sana, tinggal di sana.Di Amerika tinggal lama gue di situ. Di Gue tinggal di Yorba Linda, Orange County," lanjutnya.
Barbie Kumalasari mengakui dirinya memilih jadi perawat lansia lantaran kawasan tempat tinggalnya di AS adalah kawasan elit.
Bahkan dirnya mengaku digaji lebih besar dari upah direktur perusahaan di Indonesia.
"Gue tinggal di rumah majikan gue. Ya ada bisnis juga tapi awal-awal gue di Amerika gue sempat kerja. Di situ kan daerah elit banyak nenek-nenek, lansia-lansia."
"Gampang pi, kerjaannya cuma ngerawat nenek-nenek, udah gitu kasih mereka vitamin, terus cebokin mereka. Ya pembantu elit lah, karena kan gaji gue aja dulu udah 5000 dollar sebulan, mengalahkan gaji direktur di Indonesia," kenang Barbie.
Ibu satu anak ini pun mengakui dirinya juga sempat menjajal pekerjaan lain.
"Akhirnya gue merintis kan, contact-an sama temen, terus ada produk stem cell. Sampai gue dapat penghargaan, ada tuh penghargaan di rumah, penghargaannya jadi best secretary gitu. Jadi pencuci piring juga pernah, di restoran Cina. Gajinya gede juga walaupun cuci piring gitu, mereka per jam (bayarnya)," tandasnya.
(*)