Bahkan dirnya mengaku digaji lebih besar dari upah direktur perusahaan di Indonesia.
"Gue tinggal di rumah majikan gue. Ya ada bisnis juga tapi awal-awal gue di Amerika gue sempat kerja. Di situ kan daerah elit banyak nenek-nenek, lansia-lansia."
"Gampang pi, kerjaannya cuma ngerawat nenek-nenek, udah gitu kasih mereka vitamin, terus cebokin mereka. Ya pembantu elit lah, karena kan gaji gue aja dulu udah 5000 dollar sebulan, mengalahkan gaji direktur di Indonesia," kenang Barbie.
Ibu satu anak ini pun mengakui dirinya juga sempat menjajal pekerjaan lain.
"Akhirnya gue merintis kan, contact-an sama temen, terus ada produk stem cell. Sampai gue dapat penghargaan, ada tuh penghargaan di rumah, penghargaannya jadi best secretary gitu. Jadi pencuci piring juga pernah, di restoran Cina. Gajinya gede juga walaupun cuci piring gitu, mereka per jam (bayarnya)," tandasnya.
(*)