Di sisi lain, ada banyak negara yang merasakan dampak nyata dari pandemi terhadap urusan militernya.
Negara-negara seperti Chili dan Korea Selatan secara terbuka memutuskan untuk mengalihkan dana militer ke program penanganan pandemi.
Brasil dan Rusia, ungkap SIPRI, tidak secara eksplisit mengatakan bahwa ini dialokasikan kembali karena pandemi, tetapi mereka telah membelanjakan jauh lebih sedikit dari anggaran awal mereka untuk tahun 2020.
Model lain dilakukan oleh Hongaria dengan meningkatkan pengeluaran militer sebagai bagian dari paket stimulus dalam menanggapi pandemi.
Lopes da Silva mengatakan, saat ini banyak negara yang dulu terdampak krisis ekonomi 2008-2009 yang sudah mampu mengadopsi langkah-langkah penghematan, meskipun hasilnya belum maksimal.
Terlepas dari itu semua, hubungan antara China dan AS hingga kini masih belum membaik.
Bahkan, China semakin dibuat geram oleh AS yang melulu mengganggu latihan militernya.
(*)