Ia menyiapkan anggaran untuk membeli 3 kapal selam baru dengan teknologi mumpuni.
Indonesia diketahui sudah menjajaki teknologi kapal selam di 2 negara, yakni Prancis dengan Riachuelo class dan Jerman dengan U214 class.
"Diperkirakan 2024 mendatang, salah satu dari 2 type kapal selam diatas, sebanyak 3 buah akan tiba di Indonesia," tulis @infokomando.
Sosok.ID menyadur laman perusahaan Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS), Kamis (29/4/2021), kapal selam kelas 214 merupakan kapal selam bertipe hybrid engan kompartemen berlambung tunggal yang menggabungkan prinsip desain dari tipe 209 dan tipe 212A.
Kapal selam calon pengganti KRI Nanggala-402 ini dilengkapi teknologi Fuel Cell Air-Independent Propulsion System yang dapat meningkatkan ketahanan bawah air secara signifikan dan mengurangi risiko deteksi.
Campuran senjata dan sensor U-214 dikombinasikan dengan fitur AIP yang terintegrasi penuh, ditakdirkan untuk semua operasi dan misi kapal selam modern.
Selain itu, kapal selam tersebut memiliki muatan yang besar, memungkinkan cakupan misi yang luas dan fleksibel mulai dari operasi perairan pesisir hingga patroli laut.
Kapal selam buatan Jerman itu juga memiliki kecepatan maksimum tanpa peralihan transien atau kebisingan gigi.
U-214 memiliki kapabilitas sonar yang dioptimalkan untuk peningkatan rentang deteksi frekuensi rendah.
Memiliki muatan senjata besar untuk campuran torpedo, rudal, dan ranjau, integrasi sistem Penanggulangan Torpedo (TCM), kemampuan penyebaran universal, serta kedalaman menyelam yang ditingkatkan.