Operasi tersebut merupakan operasi bersama kapal selam milik Angkatan Laut Pakistan.
Operasi ini berhasil meletakkan dasar-dasar persaudaraan antara Pakistan dengan Indonesia.
Presiden Pakistan Ayub Khan secara pribadi memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap anggota Gugus Tugas X tersebut.
Pada Operasi Halilintar tahun 1979, kapal selam yang dinakhodai awak Korps Hiu Kencana juga berhasil memberantas penyelundupan di Selat Malaka.
Saat itu marak terjadi penyelundupan bahan baku dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura.
Selain itu Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam pengamanan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di Laut China Selatan.
Persyaratan ketat menjadi anggota
Korps Hiu Kencana Tidak sembarang orang bisa menjadi anggota korps Hiu Kencana.
Untuk menjadi "hiu", dibutuhkan mental yang kuat. Personel dituntut harus bisa menyelam selama berhari-hari, dalam artian berada dalam ruang tertutup berukuran kecil, sementara tugas harus berhasil beserta dengan risiko yang menyertainya.
Karenanya, Korps Hiu Kencana memiliki moto "Wira Ananta Rudhiro" yang artinya tabah sampai akhir.