Follow Us

Sistem Penyelamatan Cuma Mampu Capai Kedalaman 600 Meter, Nasib KRI Nanggala 402 Disebut Ahli Asing Tak Bisa Dipastikan: Bisa Bertahan, Tapi..

Tata Lugas Nastiti - Minggu, 25 April 2021 | 16:42
Ilustrasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara, Bali.
Pixabay

Ilustrasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara, Bali.

"Kedalaman laut yang kita deteksi adalah kedalaman 850 meter, ini sangat riskan dan memiliki kesulitan tinggi," kata Laksamana Yudo Margono.

Setali tiga uang, sejumlah ahli asing pun menyebut jika KRI Nanggala-402 berada di posisi yang sulit untuk dijangkau.

Baca Juga: Video Viral Awak KRI Nanggala 402 Saat Nyanyi Bareng Hebohkan Jagad Maya, Penampilan Lagu 'Sampai Jumpa' Milik Endank Soekamti Buat Netizen Sedih: Nyesek

Dilansir Sosok.ID dari Euro News, sekretaris Submarine Institute of Australia, Frank Owen menyebut KRI Nanggala-402 tenggelam terlalu dalam.

Kondisi ini jelas akan mempersulit tim penyelamat untuk melakukan evakuasi.

Karena rata-rata sistem penyelamatan kapal selam hanya mampu mencapai kedalaman maksimal 600 meter.

"Sebagian besar sistem penyelamatan kapal selam mampu mencapai kedalaman sekitar 600 meter," kata Frank Owen.

Baca Juga: Pencarian 72 Jam, KRI Nanggala-402 Dipastikan Tenggelam, Sejumlah Barang Temuan Jadi Bukti, di Antaranya Ada Alat Sholat Milik ABK

Frank Owen mengatakan memang ada kapal selam yang bisa menyelam lebih dari itu.

Namun belum tentu sistem lainnya pada kapal selam beroperasi sepenuhnya.

"Jadi kapal itu bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu bisa beroperasi," sambung Frank Owen.

Seandainya kapal selam berada di kedalaman 500 meter, kapal masih bisa diselamatkan tanpa kerusakan.

Source : Kompas.com, Euro News

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest