Sejak F-14 dilibatkan dalam pengamanan operasi Frequent Wind, praktis pilot-pilot MiG Vietnam Utara awalnya melotot melihat sebuah jet tempur lengan ayun bermesin ganda wara-wiri di udara.
Tanpa mengalami dogfight secara langsung, pilot musuh pasti paham jika F-14 ialah penempur garis depan yang unggul jauh dari jet-jet tempur terbaru Soviet sekalipun.
Walhasil gangguan AU Vietnam Utara langsung redup setelah F-14 on board di kapal induk. Sayang seribu sayang, F-14 tidak dilibatkan dalam operasi tempur bersifat ofensif.
Ia hanya melaksanakan operasi bersifat defensif lalu pergi dari palagan Vietnam bersama penarikan mundur militer AS.(Seto Aji/Sosok.ID)