Operasi Rolling Thunder, Keberingasan USAF Menghabisi Kemampuan Berperang Vietnam Utara

Sosok.ID - Kenekatan Vietnam Utara dalam melawan Amerika Serikat (AS) dan Vietnam Selatan memang beralasan.Kemenangan melawan penjajah Prancis di masa lalu menjadi alasan jika Nguyen memang tak mau menyerah kepada asing.

Tapi dalam perang Vietnam 1957-1975 sebenarnya Utara hampir saja kalah.Dikutip Sosok.ID dari History.com, USAF pada tahun 1965 merancang sebuah operasi pemboman masif berkode Rolling Thunder.

Baca Juga: Operasi Tempur Korps Baret Merah di Bumi Lorosae, Pemimpin Timor Leste Xanana Gusmao Pernah Kena Getahnya

Operasi ini digelar sebagai respon atas diserangnya pangkalan Amerika Serikat (AS) di Pleiku oleh Viet Cong.Presiden Lyndon Johnson sendirilah yang menginisiasi operasi ini.

Semua jet tempur dan pesawat pembom USAF dikerahkan semuanya.Sasaran dari operasi Rolling Thunder cuma satu : ratakan Vietnam Utara.

Baca Juga: Bak Makan Buah Simalakama, Meski Nagita Slavina Banjir Air Mata Raffi Ahmad Tak Berhenti, Salah Benar Tetap Diomeli Suami: ya Nangislah

Operasi yang berjalan sampai bertahun-tahun ini menghebat pada 1966.Semua sasaran baik kantor sipil maupun milik militer Vietnam Utara disikat USAF.

Hanya dua kota saja yang tak diserang yakni Hanoi dan Haiphong karena di sana ada diplomat asing yang bisa saja menimbulkan gesekan lainnya.Entah berapa ribu ton bom dijatuhkan untuk mengawal operasi ini.

Baca Juga: Nathalie Holscher Merasa Dihantam Pecutan Sejak Jadi Istri Sule: Asal Kalian Tahu Ini Berat Banget..

Pemboman udara semakin gencar dan AS mulai menerjunkan pasukan daratnya untuk menghabisi sisa-sisa perlawanan Vietnam Utara.

Tapi Vietnam Utara dapat bertahan dari operasi ini bukan karena menggunakan kaki mereka sendiri.

Rolling Thunder jelas melumpuhkan semua kemampuan bertempur Vietnam Utara.Namun karena bantuan senjata dari Uni Soviet dan China, Vietnam Utara mampu bertahan.

Presiden Johnson lantas menghentikan operasi Rolling Thunder karena terlalu overkill usai meluluhlantakan Vietnam Utara.*