Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Puasa Saat Proklamasikan Kemerdekaan RI, Ternyata Masa Kecil Soekarno Saat Lebaran Sangat Mengenaskan: Orang-orang Makan Besar Tapi Kami Sekeluarga Tidak Pernah

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 22 Mei 2021 | 10:00
Tak Puasa Saat Proklamasikan Kemerdekaan RI, Ternyata Masa Kecil Soekarno Saat Lebaran Sangat Mengenaskan: Orang-orang Makan Besar Tapi Kami Sekeluarga Tidak Pernah
Kompas.com

Tak Puasa Saat Proklamasikan Kemerdekaan RI, Ternyata Masa Kecil Soekarno Saat Lebaran Sangat Mengenaskan: Orang-orang Makan Besar Tapi Kami Sekeluarga Tidak Pernah

Ayah kandung Soekarno itu adalah Muslim, sementara Srimben menganut keyakinan Hindu.

Sebab diputus status kekerabatannya, mereka sekeluarga harus hidup dalam kesederhanaan.

Baca Juga: Bagaimana Perayaan Lebaran Sebelum Indonesia Merdeka? Kisah Soekarno Muda Ini Gambarkan Tradisi Idul Fitri Jaman Penjajahan!

Ada pula kisah ketika Soekarno hidup sangat kekurangan, yang mana gaji Soekeni sebagai guru tak mencukupi kebutuhan harian keluarganya.

Beruntungnya keluarga Soekarno,karena masih ada kerabat yang mau menolong.

Kerabat itu berasal dari pihak keluarga Srimben di Singaraja.

Karena pertolongan tersebut, mereka bisa bertahan hidup.

Masa Sulit Soekarno Kecil Merayakan Lebaran

Dilansir TribunSolo.com dari buku “Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat”, terdapat bagian-bagian sulit ketika sang proklamator menjalani Ramadan hingga berlebaran.

Baca Juga: Tak Jauh Beda dengan Indonesia, Begini Orang Arab Saudi Rayakan Hari Lebaran

Saat Soekarno masih berusia 6 tahun, orang tuanya pindah ke Mojokerto.

Mereka harus tinggal di penampungan kumuh.

Source : Banjarmasin Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x