Orang-orang suruhan itu diketahui mendapatkan bayaran Rp 200.000 per orang per hari.
"Kurang lebih 15 orang," ujar Andi.
Selain untuk menghambat petugas, petasan yang dilemparkan faktanya juga berfungsi sebagai pertanda antar sesama warga di kawasan tersebut.
Benteng pertahanan
Diungkapkan Andi, bila kampung narkoba itu memiliki benteng-benteng yang sudah terorganisir satu sama lain.
Benteng yang dimaksud ialah sistem pengawasan yang ketat, baik dari kamera CCTV ataupun pemantauan dari bangunan tinggi.
Para penjaga ini dilengkapi dengan handy talky (HT) untuk saling berkomunikasi.
Ada empat titik yang menjadi sasaran aparat, yaitu Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Tangga Buntung.
"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," kata Andi.
Kawasan tak tersentuh, diduga ada beking dari oknum