Sosok.ID -Penganiayaan terhadap anak berusia 2 tahun terungkap.
Tiga orang dewasa di Cambridge Ontario, Kanada, telah ditangkap setelah penyelidikan.
Mereka terlibat dalam kasus meninggalnya seorang balita yang masih memiliki hubungan dengan mereka.
Belum dijelaskan apa hubungan ketiga orang tersebut dengan si balita.
Demikianlah menurut rilis media dari Waterloo Regional Police Service (WRPS).
Pada 1 Desember 2020 sekitar tengah hari, penegak hukum setempat menanggapi panggilan 911 tentang seorang bocah laki-laki, usia 2 tahun, dalam keadaan kritis di kediamannya di Cambridge.
"Ini adalah insiden yang sangat tragis dan hati kami tertuju kepada keluarga dan seluruh komunitas," kata Cherri Greeno, manajer informasi publik departemen WRPS kepada Newsweek,(10/4).
Seorang pria, 59, bersama dengan dua wanita, berusia 54 dan 29 tahun, ditangkap oleh penegak hukum dan didakwa dengan tindakan kriminal, menurut WRPS.
Ketiga individu tersebut berasal dari Cambridge, dan nama mereka belum dirilis.
Balita itu ditemukan oleh Layanan Gawat Darurat dan tidak memiliki tanda-tanda vital apa pun; dia dinyatakan meninggal setelah itu, kata pernyataan departemen kepolisian.
Penyelidikan atas kematian tersebut merupakan hasil kemitraan antara anggota Unit Kejahatan Utama WRPS dan kantor koroner.
Zat yang menyebabkan overdosis pada balita tersebut belum dapat dipastikan.
"Karena penyelidikan ini masih berlangsung dan sekarang berada di depan sistem peradilan, kami dibatasi dalam informasi yang dapat kami rilis," kata Greeno.
Ketiga orang yang terkait dengan balita itu diharapkan muncul di pengadilan pada hari Jumat di Pengadilan Ontario Kitchener, menurut WRPS.
Kasus seurpa
Agustus 2020 lalu, seorang balita lain meninggal di wilayah Waterloo ketika WRPS menyelidiki insiden itu sebagai pembunuhan-bunuh diri, menurut rilis media mereka dari 4 Agustus.
Polisi tiba di sebuah rumah di Forsyth Drive di Waterloo setelah Layanan Darurat dipanggil setelah jam 9 pagi pada tanggal 31 Juli.
Di sana petugas menemukan seorang anak laki-laki, 2 tahun, dan ibunya, 38 tahun, dalam kondisi kritis.
"Tindakan penyelamatan nyawa dilakukan oleh petugas dan paramedis yang menanggapi," kata pernyataan itu dan kedua orang itu dibawa ke rumah sakit.
Balita itu "meninggal karena luka-lukanya", dan meninggal pada tanggal 2 Agustus. Ibunya "juga meninggal keesokan harinya pada tanggal 3 Agustus.
"Kematian anak itu sedang diselidiki sebagai pembunuhan, dan perempuan itu diyakini meninggal akibat luka yang ditimbulkan sendiri," kata rilis tersebut.
(*)