Follow Us

Dulu Jadi Tempat Favorit Untuk Liburan, TMII Ternyata Simpan Peristiwa Berdarah Saat Pembangunannya, Begini Kisahnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 12 April 2021 | 17:37
Dulu Jadi Tempat Favorit Untuk Liburan, TMII Ternyata Simpan Peristiwa Berdarah Saat Pembangunannya, Begini Kisahnya!
kolase kompas.com

Dulu Jadi Tempat Favorit Untuk Liburan, TMII Ternyata Simpan Peristiwa Berdarah Saat Pembangunannya, Begini Kisahnya!

Penolakan terhadap pembangunan MII Gelombang penolakan terhadap proyek tersebut muncul dari kalangan mahasiswa yang menganggap MII hanyalah proyek buang-buang uang semata.

Mereka menamai diri "Gerakan Penghematan".

Melansir dari Harian Kompas, Gerakan Penghematan mengatakan bahwa biaya Rp10,5 miliar itu sama dengan biaya yang bisa digunakan untuk membangun tujuh buah kampus sebesar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Pemimpin Otoriter, Begini Pengalaman Komedian Ini Saat Melawak di Depan Soeharto, Bagito: Honor Rp 17,5 Juta Dibungkus Koran

"Setiap tahun kita berusaha mencari pinjaman uang dan kalau uang itu tidak ditanamkan pada proyek-proyek yang produktif, maka di masa depan kita bukannya mendapat pabrik-pabrik yang menghasilkan, melainkan hutang-hutang yang makin lama makin besar bunganya," ujar gerakan tersebut.

Peristiwa berdarah

Kelompok lain dari Gerakan Penyelamat Uang Rakyat juga melancarkan aksi protes dengan menyambangi gedung sekretariat proyek MII di Jalan Matraman Raya pada 23 Desember 1971.

Mereka membentangkan spanduk “Sekretariat Pemborosan Uang Negara”.

Tak lama setelah aksi bentang spanduk tersebut, sekelompok orang tak dikenal sekonyong-konyong muncul membawa senjata tajam dan menyerang anggota Gerakan Penyelamat Uang Rakyat.

Baca Juga: Dikenal Tak Banyak Bicara, Sosok Ini Ternyata Dijuluki Raja Intelijen Indonesia, Pernah Selundupkan 2.000 Senjata ke Afganistan Sampai Bawa Pulang Jet Tempur dari Israel Tanpa Ketahuan!

"(Anggota kelompok tak dikenal ini) menyerang para delegasi yang sedang duduk di tangga dengan membabi buta. Tidak lama kemudian terdengar tembakan. Rupanya tembakan ini berasal dari salah seorang anggota penyerang," tulis Harian Kompas.

"Setelah menambak dan menusuk, para penyerang tersebut melarikan diri ke arah selatan gedung. Tembakan yang dilepaskan lebih kurang sepuluh kali."

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest