Sosok.ID - Prosesi pernikahan pasangan artis muda Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar memang sudah menjadi sorotan publik.
Bahkan setiap detail dalam acara pernikahan itupun tak hentinya mengejutkan publik salah satunya gaun yang bakal dipakai oleh keduanya.
Disebut-sebut gaun yang bakal dikenakan oleh Aurel dan Atta Halilintar tersebut seharga Rp 3 Miliar.
Meski belum diketahui kejelasannya, namun dari asesoris yang bakal menempel di gaun tersebut bisa menggambarkan betapa mewah dan mahalnya harga busana itu.
"Kalau budget aku belum bisa cerita," kata Vera saat ditemui awak media, di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2021).
"Karena private banget. Kita menghargai mereka. Kita hargailah mereka, termasuk para klien-klient ku juga," sambungnya.
Tersiar kabar harga baju pengantin Aurel dan Atta mencapai Rp 3 miliar. Benarkah?
Mendengar isu ini sontak Vera membantah bila kebaya Aurel Hermansyah rancangannya senilai Rp 3 miliar.
"Nggak. Standar aja. Mungkin (Rp3 miliar) untuk biaya yang lain," kata dia.
Disinggung berapa harga yang biasanya diberikan pada klien-klien lainnya, Vera juga menolak buka mulut. Lagi-lagi hal itu kata dia sudah masuk ranah pribadi.
"Nah itu sama. Klien lain juga sama. Kadang kan aku nurutin maunya costumer. Jadi harga itu tidak pernah diopen. Karena kadang orang belum tentu nyaman. Jadi aku menghargai itu," kata Vera.
Pasalnya Atta dan Aurel memesan dua baju pernikahan yang nantinya akan dipake saat acara akad dan syukuran setelah akad.
Baju pernikahan tersebut juga akan dibalut kristal swarovski yang akan memperindah saat dipakai kedua mempelai.
Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan digelar pada hari Sabtu (3/4/2021).
Kabarnya akad digelar di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, tempat acara lamaran hingga pengajian.
Bertabur Krista Sswarovsk
Vera sebagai desainer yang dipilih oleh Atta dan Aurel menyebutkan jika baju yang ia buat sangat spesial.
"Spesialnnya prosesnya cepet banget terus ada swarovski kristal itu pelengkap di setiap kebaya yang saya bikin," ucap Vera saat diremui di kawasan Panglima Polim, Rabu (31/3/2021).
Baju pengantin tersebut akan dibalut dengan kristal agar terlihat manis namun tak berlebihan
"Kristalnya banyak karena disesuaikan aja yang pantas manis tapi tidak berlebihan," katanya.
Tidak ada kesulitan dalam pembuatannya, ia hanya menyalahkan waktu karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kesulitannya hanya waktu karena pandemi kerja gabisa normal jadi itu," ungkapnya.
Kebaya permintaan Aurel sendiri.
Ada dua set yaitu saat akad dan syukuran.
Dua Adat, Jawa dan Minang
Menurut sang desainer, Vera Angraini, Atta dan Aurel akan mengusung adat Jawa dan Minang karena akan menggelar acara sebanyak dua kali.
"Kalau konsepnya karena Aurel adat Jawa jadi ada unsur batik-batiknya untuk menunjukan adat Jawanya," kata Vera saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Untuk batik-batiknya pasti kainnya pake kain batik untuk menunjukan Aurel ada Jawanya tapi ngga Jawa banget," sambungnya.
Tak hanya satu baju, Atta dan Aurel memesan sebanyak dua pasang baju untuk digunakan pada akad nikah dan syukuran.
Pertama, konsep gaun pengantin bertema tradisional adat Jawa yang dipilih karena Aurel berasal dari keluarga berdarah Jawa. Konsep tersebut akan dipakai saat akad menikah.
Kemudian, Konsep kedua bertema tradisional Minang yang akan dikenakan di acara syukuran setelah akad nikah.
"Dia (Atta dan Aurel) bikin dua ya buat event satu buat acara akad nikah, yang kedua buat acara syukuran setelah akad nikah, satu lagi karena adat Minang kita pake soketnya," ungkap Vera.
Vera menambahkan jika kedua pasang baju tersebut akan di gunakan dalam satu hari saat acara akad nikah.
Minta Ada Logo Petir
Vera mengatakan bahwa baju pengantin pasangan tersebut dibuat kurang dari satu bulan, namun ia berusaha menyiapkan yang terbaik sesuai permintaan Atta dan Aurel.
"Aurel ada Jawa, jadi unsur batik-batiknya yang menunjukan ada Jawanya. Mereka bikin dua event, akad nikah sama syukuran," kata Vera, Rabu (31/3/2021).
Di balik proses pembuatan kilat baju pengantin tersebut, Atta rupanya meminta desain tambahan unik untuk dipakai dalam baju pernikahannya.
Vera menuturkan desain unik tersebut berupa lambang petir agar terkesan berbeda.
"Permintaannya dari Atta jangan heboh-heboh terus yang keren aja. 'Tapi boleh gak ya dipeci gua ada lambang petirnya', dan gua bilang boleh-boleh aja karena dia yang pake selama pede gamasalah," kata Vera saat ditemui di kawasan Panglima Polim.
"Mudahan tetep jadi Kemarin coba sya konsep tetep tetep bilang ada petir di peci, dia minta ada tanda petirnya jadi itu katanya buat ikonnya tapi engga berlebihan," sambungnya.
Tak hanya itu, Atta juga meminta pada bagian pecinya dibuat lebih tinggi dari biasanya.
"Minta di tinggin dari peci biasanya dan di pas kan dengan kepalanya. Jadi gak terlalu sempit gaterlalu longgar," kata Vera.
Menurutnya, permintaan Atta Halilintar itu tidak sulit untuk dimasukan dalam detail baju pengantin mereka.
"Enggak sih, itu kan cuma detail tambahan saja," kata Vera. (*)