"Kristalnya banyak karena disesuaikan aja yang pantas manis tapi tidak berlebihan," katanya.
Tidak ada kesulitan dalam pembuatannya, ia hanya menyalahkan waktu karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kesulitannya hanya waktu karena pandemi kerja gabisa normal jadi itu," ungkapnya.
Kebaya permintaan Aurel sendiri.
Ada dua set yaitu saat akad dan syukuran.
Dua Adat, Jawa dan Minang
Menurut sang desainer, Vera Angraini, Atta dan Aurel akan mengusung adat Jawa dan Minang karena akan menggelar acara sebanyak dua kali.
"Kalau konsepnya karena Aurel adat Jawa jadi ada unsur batik-batiknya untuk menunjukan adat Jawanya," kata Vera saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Untuk batik-batiknya pasti kainnya pake kain batik untuk menunjukan Aurel ada Jawanya tapi ngga Jawa banget," sambungnya.
Tak hanya satu baju, Atta dan Aurel memesan sebanyak dua pasang baju untuk digunakan pada akad nikah dan syukuran.
Pertama, konsep gaun pengantin bertema tradisional adat Jawa yang dipilih karena Aurel berasal dari keluarga berdarah Jawa. Konsep tersebut akan dipakai saat akad menikah.